Wahyu Paparkan Inovasi PDKTSAM Bikin Kota Malang Tembus 11 Besar Penilaian PPD Jatim
- Prokopim Setda Kota Malang
Malang, VIVA – Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat memaparkan Inovasi Pengentasan Kemiskinan Terpadu melalui PDKTSAM (Pendataan Kesejahteraan Sosial Kota Malang). Program ini membawa Kota Malang berhasil lolos ke Tahap II Penilaian Penghargaan Pembangunan Daerah (PPD) Kabupaten atau Kota Provinsi Jawa Timur Tahun 2025.
Inovasi Pengentasan Kemiskinan Terpadu melalui PDKTSAM menjadi program unggulan daerah yang dipilih untuk dinilaikan pada ajang PPD tahun ini. Hanya 11 daerah se-Jawa Timur yang berhasil lolos ke tahap II salah satunya Kota Malang.
Wahyu mengatakan, Pemerintah Kota Malang terus mendorong program pengentasan kemiskinan, salah satunya melalui PDKTSAM. Menurut Wahyu, PDKTSAM menjadi basis data kesejahteraan sosial Kota Malang yang dapat dimanfaatkan secara terpadu oleh Perangkat Daerah.
"Tentu apresiasi atas kinerja seluruh perangkat daerah sehingga Kota Malang dapat lolos ke tahap kedua penilaian PPD ini. Semoga pemaparan hari ini memberikan hasil maksimal. Target kami bukan semata peringkat berapa yang akan dicapai, tapi lebih jauh, bagaimana mulai perencanaan, pelaksanaan dan inovasi yang kami hadirkan ini benar-benar konsisten berdampak bagi pengentasan kemiskinan di Kota Malang," kata Wahyu.
Wahyu sendiri telah melakukan presentasi Kinerja dan Inovasi Pembangunan Kota Malang di Kantor Bappeda Provinsi Jawa Timur, Surabaya, pada Kamis, 6 Maret 2025.
Inovasi Pengentasan Kemiskinan Terpadu melalui PDKTSAM, diklaim sebagai sebuah sistem data kesejahteraan masyarakat dalam menentukan kebijakan yang tepat. Terutama dalam pelaksanaan program atau kebijakan agar semakin efektif dan tepat sasaran guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
"Hal ini juga sejalan dengan misi kedua kami yaitu mewujudkan masyarakat sejahtera dan mandiri berbasis perekonomian yang mapan dan adaptif; sehingga inovasi ini adalah bentuk komitmen kami untuk mengembangkan dan memanfaatkan teknologi demi meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat dalam wujud implementasi satu data kemiskinan Kota Malang yang sangat membantu dalam intervensi program penurunan kemiskinan di Kota Malang," ujar Wahyu.
Saat ini PDKTSAM telah dimanfaatkan oleh beberapa Perangkat Daerah seperti Dinas Pendidikan dan Kebudayaan untuk PPDB jalur afirmasi tahun 2024 serta pemberian seragam gratis bagi siswa tidak mampu.
Bulog untuk mendapatkan data sasaran pemberian bantuan pangan. DPUPRPKP untuk pemberian bantuan sosial rumah tidak layak huni. Serta Disnaker PMPTSP untuk mengadakan pelatihan keterampilan bagi pencari kerja.
Atas upaya tersebut Kota Malang mampu mewujudkan bahwa tingkat kemiskinan turun dibandingkan tahun 2023 yaitu 4,26 persen dan di tahun 2024 sukses menduduki peringkat kedua terendah se Jawa Timur yaitu sebesar 3,91persen jauh dibawah rata-rata nasional yaitu 9,03 persen.
Sebagai informasi, terdapat dua tahapan dalam penilaian PPD. Tahap pertama penilaian teknis dokumen. Kemudian tahap kedua berupa presentasi terdiri dari pemaparan presentasi, sesi wawancara dan verifikasi.