Program Dasawisma WarSa Dianggap Tak Relevan di Era Modern Dibanding Program RT RW MuRah
- VIVA Malang (Elok Apriyanto/Jombang)
Ia mengaku bahwa sebenarnya program Dasawisma itu sudah ada karena itu merupakan program lama di era orde baru (orba).
"Dasawisma itu sebenarnya sudah ada, cuman selama ini tidak dipublikasikan, nah mungkin sekarang ini mulai dipublikasikan sama dia (WarSa), sebagai bentuk program padahal itu sudah ada," katanya.
Sementara itu, Kades Kepatihan, Erwin Pribadi mengaku bahwa program Dasawisma memang program yang sudah ada di Desa maupun kelurahan.
"Itu sudah lama mas, dan sebelum saya menjabat sudah ada mas. Dan Dasawisma itu sebenarnya kepanjangan tangan dari PKK mas, 10 program pokok PKK itu, kemudian di implementasikan ke Dasawisma," ujarnya.
Pihaknya menegaskan bahwa selama ini, tugas dan fungsi Dasawisma sudah diimplementasikan oleh PKK, maupun kader Posyandu, baik posyandu lansia maupun remaja.
"Ya karena 10 tugas pokok PKK, diantaranya juga. Dan sekarang lebih di split lagi, kayak jumantik, posyandu, dan esensinya dasawisma itu pekerjaannya ya seperti itu," tuturnya.
"Artinya memang sudah ada dasawisma, tapi berjalannya saya kurang yakin, karena program itu sudah diambil alih desa dan penyebarannya ikut PKK," katanya.