Program Dasawisma WarSa Dianggap Tak Relevan di Era Modern Dibanding Program RT RW MuRah
- VIVA Malang (Elok Apriyanto/Jombang)
Jombang, VIVA – Program Dasawisma yang diusung oleh pasangan calon (Paslon) nomor urut 2, Warsubi Salman (WarSa) di pemilihan kepala daerah (pilkada) Jombang, dianggap tak lagi relevan di era yang modern.
Mengingat saat ini, masyarakat di wilayah Jombang khususnya sudah memasuki era post modern, dan program Dasawisma itu merupakan program jadul di era orde baru (orba).
Sosiolog sekaligus akademisi Universitas Darul Ulum (Undar) Jombang Mukari mengatakan jika mengingat program Dasawisma dari WarSa, ia mengingat masa kecilnya dahulu.
Hal ini dikarenakan, dahulu orang tuanya adalah seorang perangkat Desa, dan program itu ia kenal saat ia masih duduk di bangku sekolah dasar (SD).
"Saat ditanya soal Dasawisma, saya ingat waktu itu saya masih SD ya, dan kebetulan bapak ini kan termasuk perangkat desa dan ibu itu dulu juga aktivis PKK ya, jadi ingat masa kecil saya dulu mas," kata Mukari, Sabtu 23 November 2024.
Lebih lanjut, ia mengatakan karena program Dasawisma itu merupakan program yang lama maka perlu dilakukan kajian terhadap program itu, secara mendalam.
"Program itu kan harus dikaji, disesuaikan dengan situasi ya. Artinya apakah program lama ini masih relevan dengan kondisi masyarakat kita yang kalau secara akademis bisa disebut masyarakat kita ini masyarakat yang post truth, masyarakat pasca kebenaran ya," ujarnya.