Dimyati Janji Bawa Banyak CSR ke Kota Malang Jika Terpilih Bersama Abah Anton di Pilkada

Calon Kepala Daerah Kota Malang, Abah Anton dan Dimyati Ayatulloh.
Sumber :
  • VIVA Malang / Uki Rama

Malang, VIVADimyati Ayatulloh maju di Pilkada Kota Malang menemani Moch Anton dengan akronim paslon Abadi. Dimyati yang merupakan seorang pengusaha dan lama berkarir di Jakarta memutuskan pulang kampung untuk membangun Kota Malang.

"Ada alasan mengapa saya mengajak Abah Dimyati. Dia masih muda, dermawan, pengusaha dan punya jaringan perusahaan di dalam negeri maupun luar negeri. Dia akan membawa banyak dana CSR untuk pembangunan Kota Malang," kata Moch Anton alias Abah Anton, Kamis, 3 Oktober 2024. 

Dimyati sendiri menyebut bahwa pembangunan di Kota Malang tidak bisa hanya mengandalkan APBD. Menurutnya butuh bantuan pihak swasta dengan memanfaatkan dana CSR atau dana tanggung jawab sosial perusahaan. 

"Saya di beberapa daerah itu sudah klik untuk membawakan CSR dalam pembangunan. Salah satunya, rumah sakit masalahnya Kota Malang ini kapan. Sekarang mari kita wujudkan," ujar Dimyati.

Pria asli Mergosono Kota Malang itu menuturkan dana APBD seyogyanya untuk kepentingan publik lainnya seperti kesehatan maupun pendidikan. Sementara untuk pembangunan yang bisa dicakup oleh swasta maka sebaiknya menggunakan CSR. 

"APBD kalau digunakan untuk pembangunan dana APBD akan habis untuk pembangunan. Padahal APBD harusnya untuk kemaslahatan masyarakat mulai dari kesehatan pendidikan sosial itu banyak yang perlu diperhatikan. Dana CSR bisa kita manfaatkan untuk pembangunan lainnya," tutur Dimyati. 

Calon wakil wali kota Malang itu menuturkan, bahwa pembangunan taman maupun fasilitas publik seperti era Wali Kota Abah Anton periode 2013-2018 harus dilanjutkan kembali. Dia ingin menjadikan Kota Malang kembali sebagai Kota Bunga dengan memanfaatkan dana CSR. 

Kita ingin mengembalikan kota Malang sebagai Kota bunga. Kita ingin kembalikan abah Anton sebagai wali kota yang gila taman. Kita ingin menjadikan Kota Malang yang nyaman maju bermartabat," kata Dimyati.