Viral Pidato Money Is Power Surya Paloh, Nasdem Sebut Itu Satire

Viral Pidato Money Is Power Surya Paloh, Nasdem Sebut Itu Satire
Sumber :

Malang – Viral potongan video pidato Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh yang menyampaikan money is power hingga Indonesia sebagai negara kapitalis yang liberal. Diduga itu video lama omongan Surya Paloh. Menanggapi itu, politikus Nasdem Bestari Barus menilai maksud Paloh sebagai satire. Dia menangkap pesan Paloh dalam video itu untuk mengingatkan telah terjadi pergeseran nilai kehidupan berbangsa dan bernegara.

"Itu satire yang ditujukan kepada kita semua. Terjadi pergeseran nilai-nilai di kehidupan berbangsa dan bernegara di negeri kita. Bangsa yang dulu terkenal dengan budaya tolong menolong telah memperlihatkan pergeseran ke kapitalis," kata Bestari, Kamis malam, 27 Juli 2022.

Dia menilai pidato Paloh itu juga agar rakyat Indonesia tak semakin jauh tenggelam dan menjelma jadi kapitalis murni. Bestari menyinggung bukan rahasia umum saat para pemilik modal cenderung lebih leluasa mengeksplorasi apapun yang ada di negeri ini. 

"Ketimbang fasilitasi untuk usaha kecil rakyat, yang seharusnya dapat berimbang," tutur Anggota Tim Pemenangan Pemilu DPP NasDem Jawa 1 tersebut.

Sebelumnya, viral pidato Paloh di media sosial yang salah satunya diunggah akun Instagram @mardiguwp. Dalam video itu, Paloh terlihat menyampaikan pidato di suatu forum. 

Ketua Umum Nasdem itu bicara praktik saat ini seperti money is power. Bukan akhlak, kepribadian, atau pun attitude. "Praktik yang saya tahu, money is power. Bukan akhlak, bukan kepribadian, bukan attitude, bukan juga ilmu pengetahuan. Above all, money is power," tutur Paloh dalam video tersebut.

Lalu, Paloh menyebut RI saat ini sebagai negara kapitalis yang liberal. Tapi, kata dia, rakyat Indonesia seperti malu-malu kucing mendeklarasikannya.Artinya sebenarnya kita ini malu-malu kucing untuk mendeklarasikan Indonesia hari ini adalah negara kapitalis yang liberal. Itu lah Indonesia hari ini," sebut Paloh. 

Penelusuran VIVA, omongan Paloh itu diduga disampaikan pada 14 Agustus 2019 lalu. Saat itu, dia menyampaikan kuliah umum di kampus Universitas Indonesia, Salemba, Jakarta Pusat. Ketika itu, ada juga diskusi bertajuk 'Tantangan Bangsa Indonesia Kini dan Masa Depan'.