DPRD Kota Malang : Awas Berita Hoax saat Tahun Politik 2024

Ketua DPRD Kota Malang I Made Riandiana
Sumber :
  • Viva Malang

Malang, VIVA – Masyarakat harus bersikap dewasa dan tidak mudah percaya pada berita tidak benar atau hoax yang kerap muncul saat tahun politik Pemilu 2024.

Terlebih saat ini banyak masyarakat yang merujuk pada media sosial dan berita viral dari aplikasi misal TikTok, WhatsApp, Instagram, dan lainnya yang belum tentu kebenarannya.

Ketua DPRD Kota Malang, I Made Riandiana Kartika menjelaskan, untuk membendung itu masyarakat harus merujuk suatu informasi melalui media maupun portal-portal resmi yang sudah terkonfirmasi kebenarannya.

"Masyarakat harus melek media, merujuklah pada media resmi yang beritanya sudah terkonfirmasi," katanya, beberapa waktu lalu saat dialog kebangsaan 'Membangun Persatuan Dalam Bingkai Kebhinekaan' di Wilayah Kecamatan Lowokwaru bersama Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Kota Malang.

Bila masyarakat tidak melek media tentu sangat berbahaya, karena berita-berita yang belum tentu benar bakal dipercaya dan bisa merusak persatuan serta kesatuan serta Kamtibmas di lingkungan.

"Mari semua bergandengan tangan saling mengerti, memahami, dan memperkokoh toleransi umat beragama. Kegiatan dialog kebangsaan seperti ini sangatlah penting untuk memperkokoh itu semua," ujarnya.

Politisi PDI Perjuangan ini juga mengingatkan agar pemangku wilayah seperti camat dan lurah untuk mengetahui permasalahan yang ada di dalam masyarakat, karena menurutnya mereka lebih mengetahui dan dapat menjangkau langsung masyarakat di bawah daripada Bakesbangpol.

"Karena menurut saya Pak Camat dan Pak Lurah lebih bisa menjangkau masyarakat bawah dari daripada Bakesbangpol. Sehingga kedepannya kita buat lagi di tingkat Kecamatan, Kelurahan, sampai turun ke RT RW," tuturnya.

Dengan seringnya berdialog seperti ini, kata Made, bisa mengetahui permasalahan yang ada dan mampu memecahkan permasalahan-permasalahan. 

"Sehingga pembangunan maupun pelayanan bisa berjalan maksimal. Paling oenting saat uni masyarakat harus menjaga kondusifitas wilayah masing-masing dan tidak terpengaruh isu-isu nasional yang bisa memecah belah, saat mengahadapi pesta demokrasi Pileg dan Pilpres 2024 mendatang. Jangan mudah terprovokasi," tuturnya.