Anies Baswedan 'Dibantai' Mahasiswa saat Safari Politik di Sumut

Anies Baswedan
Sumber :
  • istimewa

Anies mengungkapkan walaupun seseorang masih muda, namun kerap membicarakan masa lalu. Bisa dianggap sudah tua. Tapi, sebaliknya bila ada orang tua, yang terus berpikir masa depan, bisa dianggap lebih muda.

"Anak muda itu mempunyai tradisi. Anak muda itu bawa kebaruan, anak muda itu keberanian, anak muda itu mempunyai prespektif yang unik dalam semua hal, disitu lah keunikan anak mudah," kata Anies.

Mantan Gubernur DKI Jakarta mengakui dirinya saat menjadi pelajar dan mahasiswa aktif di organisasi internal seperti OSIS dan BEM. Baginya, bila anak muda aktif dan sibuk dengan kegiatan, maka sosok anak muda tersebut kelak menjadi pemimpin.

 "Saya di OSIS saya aktif, di mahasiswa saya aktif, bekal manfaatnya akan dirasakan dikemudikan hari. Aktifnya yang dapat dirasakan lelahnya saja. Tetapi sesungguhnya, pengalaman kehilangan pelajaran, ketinggalan menjadi problem akan dihadapi di masa pasca belajar," jelas Anies.

Anies mengajak mahasiswa dan pelajar yang hadir dalam diskusi itu, untuk senantiasa aktif di dalam maupun di luar kelas. Karena, sosok memimpin masa depan itu, dapat melakukan kegiatan seimbang antara di dalam kelas dan di luar kelas. 

"Jangan sampai aktif di luar kelas, jangan dalam kelasnya tidak aktif. Jangan juga aktif di dalam kelas, di luar kelasnya tidak aktif. Dua-duanya harus aktif, maka kompetensi pribadi Anda dapatkan, peran dia masyarakat dirasakan. Menyiapkan masa depan dan berperan ke masyarakat," ucap Anies. 

"Terima kasih memilih repot, terima kasih memilih aktif, terima kasih memilih waktu mengembangkan kepemimpinan ada di masa depan anda," ujar Anies.