Bhineka Tunggal Ika, Karapan Sapi hingga Tokoh 5 Agama Meriahkan Karnaval HUT RI di Muharto Malang
- VIVA Malang (Hendro Sumardiko)
Ketua RT 12 RW 08 Hariyanto Jabrik menjelaskan berbagai kreativitas yang ditampilkan ini membawa pesan Bhineka Tunggal Ika. Berbeda-beda, beda tapi tetap satu jua. Itu adalah cerminan dari Indonesia yang dibangun dari perbedaan.
Hal itu tercermin dari simbol karapan sapi dan sapi perah yang memiliki makna perpaduan dari suku Jawa dan Madura yang bersama-sama merayakan Hari Kemerdekaan RI. Pesan Bhineka Tunggal Ika juga dicerminkan pada kehadiran simbol lima tokoh pemuka agama yang dihadirkan.
''Ini adalah bentuk kebersamaan kami di kampung Muharto yang memang mayoritas merupakan warga Madura dan juga Jawa. Semua konsep ini kita buat bareng-bareng sudah sejak 1,5 bulan yang lalu. Alhamdulillah, semua warga kompak dan semangat,'' ujarnya.
Ia berharap makna Bhineka Tunggal Ika ini dapat tersampaikan kepada masyarakat, khususnya pada generasi milenial dan generasi Z yang hidup di era perkembangan teknologi modern. Modernitas, kata dia bukan terus berarti melunturkan semangat kebersamaan.
''Kami ingin membangkitkan lagi kebersamaan di tengah perbedaan dalam membangun bangsa dan negara. Seperti sudah dilakukan para pahlawan-pahlawan kita di seluruh daerah di Indonesia,'' harapnya