Komitmen Berantas Korupsi, Pemkot Pasuruan Lakukan Penandatanganan Pakta Integritas

Wali Kota Pasuruan Saifullah Yusuf alias Gus Ipul
Sumber :
  • VIVA Malang (Mochamad Rois/Pasuruan)

Pasuruan, VIVA – Pemerintah Kota Pasuruan mengambil langkah serius dalam memperkuat komitmen pencegahan korupsi. Hal ini ditandai dengan pelaksanaan penandatanganan pakta integritas dan komitmen anti korupsi yang berlangsung pada Senin, 29 April 2024 di Gedung Gradika Bhakti Praja

Acara penandatanganan pakta integritas dihadiri oleh Wali Kota Pasuruan Saifullah Yusuf alias Gus Ipul, Wakil Wali Kota Pasuruan Mas Adi, bersama Sekretaris Daerah, Staf Ahli, Asisten, seluruh Kepala OPD, Camat dan Lurah di lingkungan Pemkot Pasuruan

Gus Ipul menyambut baik atas terselenggaranya kegiatan ini yang diharapkan dapat menyatukan langkah dalam upaya mewujudkan pemerintahan yang bersih dan berintegritas serta menjadi media fasilitasi yang mampu memberikan masukan penting terkait pencegahan korupsi di Kota Pasuruan.

“Hari ini kita melaksanakan kegiatan yang memberikan dampak besar bagi Pembangunan Kota Pasuruan. Hampir seluruh daerah juga sedang bekerja keras untuk memenuhi indikator-indikator kaitannya dengan pencegahan korupsi,” ujar Gus Ipul

Lantas Gus Ipul menyampaikan dalam penilaian pemberantasan korupsi, KPK-RI mendampingi secara langsung seluruh Pemerintah Daerah dalam Monitoring Centre for Prevention (MCP), yang mengimplementasikan 8 area intervensi program pencegahan korupsi, melalui rencana aksi yang terukur. 

“Saat awal dilantik Wali Kota, MCP Kota Pasuruan hanya 44 persen, dan itu sangat rendah. Saat ini, Alhamdulillah nilai MCP kita sebesar 95,55 persen. Atas hasil capaian tersebut, menjadikan Kota Pasuruan sebagai salah satu kota dengan lompatan percepatan pencegahan korupsi terbaik peringkat 3 se-Jawa Timur dan peringkat 11 dari 548 Kabupaten atau kota se Indonesia,” katanya. 

Gus Ipul melanjutkan, di samping penilaian MCP, KPK-RI turut melakukan Survei Penilaian Integritas (SPI). Sampai dengan tahun 2023, nilai SPI Kota Pasuruan mencapai angka 74,32 persen yang diharapkan kedepannya dapat terus meningkat seiring dengan kenaikan nilai MCP. Wali Kota menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas kerja sama dari seluruh pihak atas capaian ini. 

“Butuh satu tahun lebih untuk mencapai angka ini dengan melakukan langkah-langkah terobosan. Terima kasih atas kerja keras Bapak atau Ibu sekalian. Saya ingin apa sudah kita capai ini untuk diteruskan sebagai wujud kepedulian kita terhadap pencegahan korupsi. Pemkot terus berupaya melakukan perbaikan sesuai indikator,” ujar Gus Ipul.

Wali Kota mengatakan bahwa pakta integritas bukan sekedar formalitas belaka, tetapi harus menjadi komitmen bersama untuk menjaga integritas dan profesionalisme dalam bekerja. Gus Ipul turut mengingatkan agar ASN tidak melakukan KKN dalam pelaksanaan mutasi jabatan. 

“Perlu untuk merubah mindset ASN bahwa dalam mendapatkan jabatan atau mutasi jabatan oleh pimpinan itu tidak memerlukan biaya, tidak perlu suap menyuap, dan tidak boleh ada praktik KKN,” katanya.

Gus Ipul berharap agar para pimpinan perangkat daerah atau unit kerja dan kelompok masyarakat yang telah menandatangani pakta integritas dapat menjadi teladan di masing-masing perangkat daerah dan kelompok masyarakat. Sehingga ASN mampu memberikan pelayanan publik yang berkualitas, transparan dan akuntabel.

“Lakukan lompatan dengan hal-hal yang dampaknya bisa dirasakan oleh masyarakat, utamanya yang melayani masyarakat secara langsung. Mohon ini menjadi atensi bersama, agar dengan sisa waktu yang kita miliki dapat mencetak lebih banyak prestasi,” katanya.