Kasus Bocah SD yang Kepalanya Bocor di Jombang, Dikawal Langsung Komnas PA Jatim
- Elok Apriyanto / Jombang
Meski ada tekanan dari Sekolah, ia tetap akan melanjutkan perkara tersebut ke pihak kepolisian.
"Kita ini Komnas, kita memperjuangkan, jangan sampai takut yang ada seharusnya ibu (Nur Aini) yang nuntut bukan sekolahannya yang nuntut. Ya ada intimidasi dari sekolahnya," tuturnya.
Febri yang merupakan kuasa hukum dari Ibu Nur Aini mengaku, tidak ada upaya mediasi dalam perkara ini. Namun justru ada upaya untuk menutupi persoalan ini.
"Di close (tutup) gak ada. Kita tidak akan membiarkan persoalan ini dianggap selesai, dengan diantar ke rumah sakit terus persoalan ini selesai ya tidak begitu. Karena kita bisa merasakan yang dialami keluarga ibu ini, jika kita menjadi mereka, dan langkah apa yang akan kita lakukan. Karena kita ini fokusnya agar kejadian ini tidak terulang lagi," kata Febri.
Ia pun menegaskan agar peristiwa perundungan pada anak-anak di lingkungan sekolah tidak terjadi lagi di Jawa Timur. Menyusul ada kejadian yang hampir serupa di Kabupaten Gresik.
"Kita poinnya bukan soal perkara ini dibawa ke rumah sakit langsung selesai, tapi kita inginkan agar peristiwa seperti ini tidak terulang kembali, dan saya minta ini kejadian yang terakhir setelah kejadian di Gresik," ujarnya.
Ke depan Komnas PA Jatim akan melakukan penandatanganan kerjasama dengan Dinas Pendidikan Provinsi Jatim agar peristiwa perundungan yang dialami anak-anak baik di Jombang maupun di Gresik tidak terjadi lagi.