Kasus Bocah SD yang Kepalanya Bocor di Jombang, Dikawal Langsung Komnas PA Jatim

Ketua Komnas PA Jatim bersama ibu korban
Sumber :
  • Elok Apriyanto / Jombang

"Tentunya kita sama pihak penyidik Polres Jombang akan berkoordinasi dengan baik agar hasilnya sesuai dengan apa yang kita inginkan. Agar tidak terulang kembali peristiwa seperti ini, di lingkungan dunia pendidikan yang ada di Indonesia khususnya yang ada di Jawa Timur," tutur Febri.

Dalam obyek perkara yang dilaporkan Komnas PA Jatim ke Polres Jombang. Dia menjelaskan bahwa ada dugaan kelalaian yang dilakukan pihak sekolah sehingga peristiwa nahas tersebut menimpa AA.

"Objek perkara yang dilaporkan itu ada kegagalan. Jadi anak korban ini tanpa disengaja terkena kayu, yang dilakukan oleh temannya. Dan pelaku ini kan teman sekelasnya. Lempar-lemparan kayu, karena terjadi pembiaran, sehingga anak ibu ini (Nur Aini) menjadi korban pelemparan," ujar Febri. 

Meski demikian, ia mengaku bahwa kejadian nahas yang menimpa AA memang bukanlah unsur kesengajaan. Namun, yang ia perlu tegaskan adalah kurangnya tanggungjawab sekolah.

"Sebenarnya ini tidak sengaja, yang kita fokuskan adalah tanggungjawab sekolah. Termasuk kelalaian gurunya, kepala sekolah dan wali kelasnya, sehingga sekolah harusnya lebih bertanggungjawab, dalam bentuk mengawasi, tindak tanduk, dari anak didiknya," tutur Febri. 

Ia menegaskan dari keterangan yang diterima Komnas PA. Korban itu sering mengalami perudungan oleh teman-teman sekolahnya. Padahal korban ini merupakan siswa yang rajin dan pendiam.

"Menurut informasi laporan, anaknya itu (AA) kan cukup pinter, tapi karena dia pasif, selalu mengalah, dan sering terjadi bullying, sering dibilang kalau orang tuanya miskin, dia juga sempat dijedukin meja, sama temannya tapi dia gak ngelawan," kata Febri.