Masyarakat Kota Batu Keluhkan Langkanya LPG 3 Kilogram

Ilustrasi LPG 3 Kilogram di Kota Batu.
Sumber :
  • Viva Malang/Galih Rakasiwi

Batu, VIVA LPG 3 Kilogram langka di Kota Batu. Banyak masyarakat, pedagang, dan pelaku usaha kecil mengeluh karena pasokan yang cukup sulit. Kelangkaan diketahui sudah beberapa hari.

Seperti yang disampaikan Nadia warga Desa Sidomulyo, Kecamatan Batu. Dirinya harus rela mencari LPG subsidi ini hingga daerah Sengkaling, Kabupaten Malang

"Sebelumnya saya cari di pedagang daerah rumah kosong semua. Akhirnya saya terus mencari dan baru dapat di daerah Sengkaling, jauh tidak apa-apa dari pada nanti gak bisa masak," katanya, Sabtu 22 Juli 2023. 

Senada, warga Kelurahan Sisir, Pratiwi Fauzi mengutarakan hal yang sama. Dirinya juga kesulitan mencari epliji, di tingkat pedagang kecil stok kosong semua, begitu juga di agen-agen.

"Sulit, ini belum dapat. Tadi pesan ke salah satu toko dijanjikan kalau tidak nanti malam ya besok pagi. Untuk harganya apakah naik atau tidak belum tahu, semoga saja tidak naik," tuturnya.

Sementara itu, salah satu pedagang di Kelurahan Sisir, Nurminingsih membenarkan adanya kelangkaan stok epliji. Biasanya dalam sepekan mendapat kiriman dari agen sekitar 25 tabung, namun sejak Senin kemarin tidak ada pengiriman sama sekali.

"Biasanya saya mendapat kiriman hari Senin, tapi ini belum juga dikirim sama agen. Waktu saya tanyakan katanya stok memang kosong," katanya.

Menanggapi kelangkaan tersebut, Pemerintah Kota Batu melalui Diskumdag langsung melakukan pengecekan ke beberapa agen. Diketahui stok epliji memang mengalami kelangkaan atau kosong. 

"Informasi dari yang kita dapat, penyebab langkanya stok epliji karena saat libur tanggal merah 19 Juli 2023 lalu tidak ada kiriman dari Pertamina. Selain itu bersamaan dengan selamatan desa serta banyak warga menggelar hajatan. Sehingga stok semakin langka," kata Kepala Diskumdag Kota Batu, Eko Suhartono

Pihaknya pun meminta Pertamina bisa menambah stok kebutuhan elpiji di setiap agen untuk menghindari kekosongan terlebih saat hari-hari besar agar tidak mempengaruhi aktivitas masyarakat.

"Permintaan itu bertujuan Harapan agar stok kebutuhan masyarakat Kota Batu bisa terpenuhi, apalagi Kota Batu adalah daerah wisata," tuturnya.