Pemkab Jombang Siapkan Rp6 Miliar Untuk Kebutuhan Pendamping Stunting

Kepala DPPKB PPPA Jombang, dr Pudji Umbaran.
Sumber :
  • Elok Apriyanto / Jombang

Ia menegaskan progam yang ada di DPPKB-PPPA hanya berkutat pada penyajian data, dan verifikasi data kasus stunting.

"Program di tempat kami, cuman pendataan, kemudian verfal, pada keluarga yang beresiko stunting. Yang terdiri dari 4T, terlalu dini menikah, terlalu tua untuk melahirkan, terlalu banyak melahirkan, dan terlalu dekat jarak melahirkan," kata Pudji.

Dari data-data yang ada pada program tersebut. Akan diteruskan dengan tindakan pemasangan KB pada ibu-ibu yang usai melahirkan.

"Ibu yang hamil kita konseling untuk KB pasca persalinan. Supaya tidak terjadi kelahiran yang jaraknya terlalu dekat," ujar Pudji.

Dia mentatakan bahwa tim pendamping ini terdiri dari penggerak PKK, Bidan, dan Kader PPKBD (kader KB).

"Mereka ini di SK kan Desa, diusulkan pada kami untuk menjadi tim pendamping keluarga. Dan ini nanti kami latih, nah ini anggarannya juga dari sana, dari bantuan Kemenkes," tuturnya.

Usai dilakukan pelatihan, nantinya tim pendamping keluarga ini akan dilepas di wilayah Desa-desa. Dan kemudian mereka akan ditunjang dengan bantuan uang transport.