Gawat, Ada Ribuan Kasus Stunting di Jombang

Kepala DPPKB PPPA Jombang, dr Pudji Umbaran.
Sumber :
  • Elok Apriyanto / Jombang

Jombang, VIVA – Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPKB-PPPA) Kabupaten Jombang, Jawa Timur, mengungkap ada ribuan kasus stunting di kota santri.

Berdasarkan catatan DPPKB-PPPA, sejak tahun 2021 hingga tahun 2023, kasus stunting di Jombang diatas angka 5.000 kasus.

Tahun 2021, ada sekitar 5.778 kasus stunting. Sedangkan di tahun 2022, ada 5.005 kasus. Dan di tahun 2023 terdapat 5.113 kasus stunting.

Kepala DPPKB-PPPA Kabupaten Jombang, dr Pudji Umbaran menjelaskan, angka stunting yang keluar dari survei status gizi Indonesia (SSGI) itu jumlah kasus stunting di Jombang prosentasenya cukup tinggi, pada tahun 2021.

Namun setelah dilakukan pendataan keluarga (PK), Pudji mengatakan ada sekitar 52 ribu kepala keluarga di Jombang yang berpotensi stunting.

"Kita menemukan 25 ribu KK, yang berpotensi stunting. Sehingga kita melakukan intervensi dan kemudian ada sekitar 25. 600 KK yang berpotensi stunting. Itulah yang membuat angka kita di SSGI meningkat," kata Pudji, Rabu 5 Juli 2023.

Lebih lanjut ia menjelaskan bahwa di Jombang terdapat 400 ribu kepala keluarga, 21 persennya merupakan kepala keluarga berpotensi stunting.