Suara Ledakan Petasan di Blitar, Dikira Warga Kediri Letusan Gunung Kelud
- VIVA/Nur Faishal
Suara ledakan petasan tersebut juga terdengar di kecamatan lain di Kabupaten Blitar yang berjarak 40 kilometer, yaitu di Kecamatan Selopuro. Elya Nur Hana, warga Desa Ploso, Kecamatan Selopuro, mengaku semula dia mengira suara ledakan tersebut adalah bom.
"Tapi juga seperti suara bangunan ambruk atau tabrakan, tapi kok tidak ada bekasnya," katanya.
Sebelumnya, Kepala Seksi Hubungan Masyarakat Kepolisian Resor Blitar Kota Inspektur Polisi Satu Achmad Rochan menjelaskan, empat korban tewas dalam peristiwa memilukan itu berasal satu keluarga.
Mereka ialah Darman (65 tahun), pemilik rumah sekaligus pembuat petasan, dua anak Darman bernama Aripin dan Widodo, serta keponakan Darman bernama Wawa.
Sementara itu, Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Blitar Ivong Berttyanto menuturkan, semua korban luka-luka akibat ledakan bubuk petasan tersebut semuanya sudah dilarikan ke rumah sakit terdekat. Dia mengaku sampai saat ini pihaknya masih melakukan penyisiran dan evakuasi korban.
Berdasarkan data dari BPBD Jatim, korban luka akibat ledakan tersebut berjumlah lima orang. Sementara jumlah rumah rusak berat sebanyak satu unit, rusak ringan sebanyak 27 unit, dan satu unit masjid juga mengalami kerusakan.