Pemkot Batu Mulai Uji Coba Makan Bergizi Gratis
- VIVA Malang / Galih Rakasiwi
Batu, VIVA – Pemkot Batu mulai menguji coba program makan bergizi gratis bagi siswa di sekolah-sekolah. Program ini diinisiasi sebagai upaya mendukung kebijakan pemerintah pusat yang akan dijalankan penuh pada tahun 2025.
Pj Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai menyampaikan bahwa uji coba bertujuan untuk memastikan kesiapan Kota Batu dalam menyediakan makanan bergizi yang memenuhi standar kesehatan dan nutrisi untuk para siswa.
"Jadi dari kegiatan ini kita sedang menguji coba pelaksanaan kegiatan makan bergizi gratis bagi siswa di Kota Batu. Tentunya, program pemerintah pusat harus kita dukung. Jika mendukung, artinya kita harus menyiapkan regulasi, infrastruktur, serta semua hal yang terkait," ujarnya usai menyerahkan Paket KWB Bergizi bersama Forkopimda di SDN Torongrejo 3, Senin, 28 Oktober 2024.
Uji coba program makan bergizi gratis diikuti oleh beberapa pemangku kepentingan, termasuk Kapolres Batu, Kejaksaan Negeri, Kodim, dan Wakil Ketua DPRD. Kehadiran Forkopimda diharapkan dapat memberikan pandangan langsung terkait kebutuhan dan tantangan dalam pelaksanaan program di lapangan.
"Dukungan dari seluruh pihak menjadi sangat penting dalam mencapai kelancaran program yang akan diterapkan secara penuh di tahun 2025. Nantinya kegiatan dilakukan secara bergilir di desa-desa lainnya di Kota Batu," tuturnya.
Seluruh siswa yang berpartisipasi akan menerima makanan bergizi yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan nutrisi mereka, khususnya dalam hal protein dan zat gizi lainnya.
"Untuk tahap awal, kami menyiapkan makanan bergizi bagi siswa di Desa Torongrejo. Selanjutnya, akan dilakukan di desa-desa lain hingga seluruh wilayah Kota Batu agar siap melaksanakan program dengan matang," tuturnya.
Kadindik Jatim ini menambahkan, jika ditemukan kendala dalam tahap uji coba, pemerintah akan melakukan perbaikan sebelum implementasi penuh di tahun depan. Pihaknya juga memerintahkan Dinkes berperan penting untuk memeriksa kualitas dan kelengkapan nutrisi pada makanan yang disediakan.
"Kami ingin memastikan makanan yang diberikan sudah memenuhi standar gizi yang diinginkan, terutama dalam hal protein. Semua aspek sangat penting untuk ditinjau agar siswa dapat menerima manfaat maksimal dari program makan bergizi," katanya.
Bahkan, Pemkot Batu bersama tim kesehatan akan memantau proses distribusi dan kualitas makanan, guna mengidentifikasi potensi kendala, seperti keterlambatan distribusi atau ketidaksesuaian nutrisi yang diharapkan.
"Semoga program makan bergizi gratis dapat membantu meningkatkan kesehatan dan konsentrasi belajar siswa di Kota Batu, serta memberikan dampak positif bagi keluarga yang membutuhkan. Implementasi program ini menjadi langkah nyata dalam mewujudkan kesejahteraan anak-anak di Kota Batu dan memastikan mereka mendapatkan asupan gizi yang sesuai kebutuhan harian," ujarnya.
Aries menambahkan bahwa anggaran untuk program makan bergizi akan disesuaikan dengan petunjuk teknis yang diberikan oleh pemerintah pusat. Hingga kini, alokasi anggaran masih dalam tahap pembahasan, namun dukungan penuh dari pemerintah pusat menjadi fondasi utama bagi keberlanjutan program ini.
“Apapun keputusan dari pemerintah pusat, kami akan melaksanakan dengan baik. Mudah-mudahan uji coba berjalan sukses dan bisa kami aplikasikan sesuai dengan rencana pemerintah pusat pada tahun 2025,” tuturnya.