UMM Raih Medali PIMNAS Ke-35 Berkat Ubah Anggrek Jadi Pangan
- Humas UMM.
Selama penelitian ada beberapa kendala yang dihadapi seperti teksturnya yang rapuh dan juga warna yang kurang menarik. Namun itu bisa disiasati dengan penambahan asam sitrat untuk membentuk warna dan penambahan hidrokoloid untuk mempertahankan teksturnya.
"Beruntung kami berkuliah di UMM yang selalu mendukung segala kreativitas dan inovasi mahasiswanya. Banyak lembaga mahasiswa yang menjadi wadah seperti LSO Hipotesa serta dosen yang selalu siap ditanya ketika kami mengalami kesulitan. Pun dengan dukungan orang tua dan teman yang menjadi bahan bakar kami untuk terus berprestasi,” kata Syntiya.
Ia dan tim ingin agar penelitian yang mereka lakukan tidak hanya memenangkan medali PIMNAS saja, tapi terus dikembangkan agar bisa mendapatkan formula yang sesuai. Sehingga bisa menjadi salah satu pangan nasional.
“Kami juga ingin mendorong adik-adik mahasiswa lain untuk menyemarakkan PIMNAS. Harus ada lebih banyak proposal yang diajukan sehingga bisa meloloskan lebih banyak tim di PIMNAS tahun depan,” tuturnya.