Dana Porprov Capai Rp51 Miliar, DPRD Kota Malang Ingatkan Efisien dan Hati-Hati
- VIVA Malang (Uki Rama)
Malang, VIVA – Kota Malang akan menjadi tuan rumah penyelenggaraan Porprov Jatim 2025 bersama Kota Batu dan Kabupaten Malang. Khusus Kota Malang anggaran yang bakal diajukan cukup fantastis mencapai Rp51 miliar.
Pimpinan Sementara DPRD Kota Malang I Made Riandiana Kartika mengingatkan agar berhati-hati dalam pemanfaatan anggaran karena yang diajukan cukup besar.
Dia membenarkan Porprov Jatim 2025 masuk dalam salah satu kegiatan prioritas Pemkot Malang di 2025 nanti namun anggaran yang besar bukan persoalan sepela. Semua harus dilakukan efisien dan hati-hati.
"Porprov ini bukan hal sepele, ternyata anggarannya Rp 51 miliar. Ini belum dianggarkan di APBD murni 2025. Logikanya jika pengeluaran bertambah, di satu sisi pendapatan tidak bertambah, maka pengeluaran (OPD) lain yang harus dikurangi," kata Made, Rabu, 11 September 2024.
Made mengatakan, jika PAD 2025 nantinya tidak bertambah sementara pengeluaran APBD bertambah. Efeknya akan terjadi pergeseran anggaran di OPD lain. Dengan dana yang fantastis, gelaran Porprov berpotensi merubah postur anggaran OPD di Pemkot Malang.
Made menuturkan, bahwa ada usulan menggelar rakor khusus penyelenggaraan Porprov Jatim 2025. Rakor khusus akan digelar bersama KONI Kota Malang.
"Buat rakor khusus di KONI, karena anggarannya tidak kecil. Jadi perlu hati hati dalam pemanfaatannya. Saya sepakat ini diserahkan ke Disporapar," ujar Made.
DPRD Kota Malang tidak ingin mengambil resiko terkait laporan pertanggungjawaban dari KONI selaku pemegang wewenang kegiatan. Made menyerankan laporan pertanggungjawaban Porprov perlu diberikan pada SDM yang lebih profesional yakni ASN Disporapar Kota Malang sebagai pengampu anggaran.
"Kami ragu karena ini terkait juga dengan infrastruktur mulai perbaikan Stadion Gajayana, GOR Ken Arok, kolam renang dan venue venue pertandingan. Penganggaran Porprov Jatim 2025 sempat ada di angka Rp125 miliar. Kemudian turun menjadi Rp65 miliar dan terkahir menjadi Rp51 miliar," tutur Made.