Pelaku Mutilasi di Jombang Dikabarkan Ditangkap Polisi

Rumah pelaku mutilasi
Sumber :
  • Istimewa

Jombang, VIVA – Sepekan, kasus mutilasi yang menggemparkan warga Kabupaten Jombang, Jawa Timur, akhirnya menemui titik terang.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, pelaku mutilasi akhirnya berhasil ditangkap oleh tim Resmob Satreskrim Polres Jombang.

M warga Desa Plosogeneng, mengatakan bahwa sejak pagi tadi, sejumlah aparat kepolisian mendatangi Desanya.

Hal ini berkaitan dengan penangkapan salah satu warga Dusun Ploso Wedi, Desa Plosogeneng, Kecamatan Jombang, berinsial E, yang diduga merupakan pelaku mutilasi.

"Informasinya pelaku sudah ditangkap, tadi pagi sekitar pukul 07.00 WIB polisi sudah nangkap di rumah E," kata M, Rabu 19 Februari 2025.

Ia pun menjelaskan bahwa pelaku ini merupakan warga dari luar Desa, tepatnya dari Dusun Soko, Desa Dukuhharum, Kecamatan Megaluh.

"Pelaku ini warga Soko, Dukuharum, terus menikah dapat perempuan Dusun Ploso Wedi, Desa Plosogeneng," ujarnya.

Ia menegaskan saat ini aparat kepolisian sedang melakukan penyelidikan, termasuk mencari barang bukti yang dibuang pelaku.

"Sekarang pak polisinya sedang mencari barang bukti berupa gergaji es yang menurut pengakuan pelaku dibuang di area persawahan sekitar jembatan srumbung," tuturnya.

Sementara itu, Kepala Desa (Kades) Plosogeneng, Bimo Rio membenarkan adanya kabar penangkapan salah satu warganya itu.

"Iya bener salah satu warga saya, tadi pagi dijemput pak Polisi," katanya.

Saat ditanya apakah penangkapan itu berkaitan dengan kasus mutilasi, ia pun tak menampik hal tersebut.

"Kayaknya iya (soal mutilasi), karena sejak kemarin malam (polisi) sudah di Desa, dan baru tadi pagi sekitar jam 7, anaknya (E), bangun tidur langsung dibawa polisi," ujarnya.

Lebih lanjut ia menjelaskan bahwa E memang berdomisili di Dusun Ploso Wedi, namun ia merupakan warga Dusun Soko, Desa Dukuhharum, tempat penemuan mayat mutilasi.

"Iya anak itu pendatang, dia (E) menikah dengan warga saya, dan dia berdomisili di Dusun Ploso Wedi, tapi setiap harinya ya masih sering ke Desa asalnya," tutur Rio.

Dikonfirmasi secara terpisah, Kasat Reskrim Polres Jombang, AKP Margono Suhendra, belum bisa memberikan keterangan secara detail. 

"Maaf nanti saja sekalian rilis sama pak Kapolres," katanya.