Sasar 5 Lokasi Titik Rawan Tawuran di Jombang, Polisi Amankan 22 Remaja
- VIVA Malang (Elok Apriyanto/Jombang)
Jombang, VIVA – Polres Jombang, Jawa Timur, gencar melakukan patroli siaga malam Minggu, di sejumlah lokasi yang menjadi titik rawan.
Dari 5 lokasi titik rawan yang dipatroli petugas gabungan pada Minggu, 22 Desember 2024 dini hari, polisi mengamankan 22 orang pemuda.
Kapolres Jombang, AKBP Eko Bagus Riyadi melalui Wakapolres Jombang, Kompol Hari Kurniawan mengatakan, kegiatan patroli siaga malam Minggu ini merespon adanya fenomena baru di kalangan remaja di kota santri.
"Jadi ditemukan fakta baru tren anak remaja Jombang, yang bangun malam dari sekedar ngopi hingga mencari sasaran yang tidak sepaham dan dianggap sebagai lawan," kata Hari.
Untuk itu, sambung Hari, atas petunjuk pimpinan, Polres Jombang melaksanakan gabungan piket on call, yang bertugas melakukan patroli siaga malam Minggu.
"Tujuannya untuk mencegah 3C, tawuran, gangster dan gangguan Kamtibmas lainnya. Agar wilayah hukum Polres Jombang tetap dalam keadaan aman dan kondusif," ujarnya.
Lebih lanjut ia mengatakan bahwa kegiatan patroli ini dilakukan pada hari Minggu 22 Desember 2024, dini hari, sekitar pukul 00.00 WIB, hingga pukul 03.30 WIB.
"Lokasi yang menjadi sasaran patroli ini merupakan titik-titik rawan, yakni sepanjang jalan Hasyim Asy'ari, jalan Wahid Hasyim, jalan Adityawarman, jalan Hayam Wuruk, dan jalan KH Abdurahman Wahid atau Gus Dur," tuturnya.
Dari hasil patroli siaga malam Minggu itu, lanjut Hari, tim mengamankan 9 unit motor yang tidak sesuai spektek, sehingga dilakukan penindakan berupa tilang oleh Satlantas Polres Jombang.
Selain itu tim juga mengamankan 3 botol minuman keras (miras), dan dilakukan penindakan oleh Sat Samapta Polres Jombang.
"Anggota juga mengamankan total 22 remaja yang terdiri dari 5 orang sedang melakukan pesta miras di TKP jalan raya Mojosongo, selanjutnya 2 orang diamankan di TKP Stadion Merdeka," katanya.
"Kemudian 17 orang remaja diamankan karena bonceng 3 tanpa helm, kendaraan tidak sesuai spektek, tidak membawa kelengkapan kendaraan bermotor, serta memakai atribut perguruan silat, dan dalam kondisi mabuk," ujarnya.
Usai terjaring dalam patroli, 22 remaja tersebut diglandang ke Mapolres Jombang, untuk dilakukan pembinaan.
"Para remaja yang terjaring patroli ini dibawa ke Polres untuk dilakukan pembinaan mental dan fisik, serta memanggil para orang tuanya masing-masing," tuturnya.