Usai Gerebekan Pesta Seks Tukar Pasangan, Kapolres Minta Pengelola Vila Teliti Menerima Tamu

Kapolres Batu, AKBP Andi Yudha Pranata.
Sumber :
  • VIVA Malang / Galih Rakasiwi

"Kami akan terus melakukan pengawasan secara intensif dan memantau aktivitas di tempat-tempat yang rawan menjadi lokasi kejahatan," tuturnya.

Sebelumnya, terjadi aksi penggerebekan yang terjadi di sebuah vila yang mengejutkan banyak pihak. Tim kepolisian mendapati 12 orang, yang terdiri dari tujuh pria dan lima wanita, sedang menggelar pesta seks tukar pasangan. 

Keterangan dari Wadirreskrimum Polda Jatim, AKBP Suryono saat penggerebekan, para peserta tidak mengenakan busana dan saling menyaksikan satu sama lain saat berhubungan badan.

Otak dari pesta seks tersebut diidentifikasi sebagai seorang pria berinisial SM (31), warga asal Kabupaten Malang. Modus SM dalam mengadakan pesta ini adalah dengan mengajak pasangan suami istri untuk terlibat dalam pesta seks tukar pasangan. 

Setelah berhasil mengumpulkan 12 orang peserta, SM kemudian membuat grup Telegram untuk memudahkan koordinasi terkait lokasi dan jadwal pesta. Dalam acara tersebut, setiap peserta diharuskan membayar biaya pendaftaran sebesar Rp 825 ribu untuk mengikuti pesta seks tukar pasangan ini. Lokasi pesta ditentukan di sebuah vila di Kota Batu pada 21-22 September 2024.

Yang mengejutkan, menurut pengakuan SM, dirinya tidak mengambil keuntungan finansial dari kegiatan ini. Ia mengaku hanya memfasilitasi pesta tersebut untuk memenuhi hasrat fantasi seksualnya dengan melihat orang lain berhubungan badan.

Hasil penyelidikan Subdit Renakta Ditreskrimum Polda Jatim bahwa ini bukan kali pertama SM terlibat dalam aktivitas pesta seks. Sebelumnya, SM pernah menggelar pesta seks "three some" atau dua orang melawan satu sebanyak dua kali.