Ini Sosok Jendral Bintang 2 Polri Yang Bawa Sambo ke Mako Brimob
- VIVA/M Ali Wafa
Irjen Slamet menjelaskan pada Sambo, bahwa Bharada E sempat dipanggil oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. Saat itu Bharada E mengungkapkan bahwa Brigadir J tewas bukan karena adu tembak dengan Bharada E. Melainkan, tewas karena ditembak oleh atasannya.
Setelah mendapat informasi itu, Sambo langsung kaget dan mengatakan bahwa dirinya tak akan datang ke Mabes Polri sebelum melihat BAP Bharada E.
"(Irjen Slamet bilang ke saya) 'ini Richard mengubah keterangan, saya bilang 'ubah keterangan apa?'. (Slamet bilang) 'dia sudah membuat pernyataan dan dipanggil pimpinan Polri, di timsus bahwa senjata dia kamu ambil dan kemudian kamu yang nembak semua Yosua'. Saya kaget 'kok bisa kaya gitu'," ujar Sambo.
"Saya bilang, 'saya tidak akan hadir kalau saya belum lihat berita acara pemeriksaannya. Kan waktu itu Richard sudah ditahan. Kamu tunjukan ke saya baru saya akan ikut'," tambahnya.
Kemudian, Irjen Slamet langsung pergi menuju rumah Sambo untuk memperlihatkan BAP Bharada E yang terbaru. Lantas, Sambo pun langsung mengatakan bahwa akan bertanggung jawab sepenuhnya.
Namun, tak lama kemudian, justru dirinya malah dibawa untuk ditempatkan khusus (patsus) di Mako Brimob.
"Saya sampaikan kalau keterangan dia seperti ini saya siap tanggungjawab. Kemudian saya dibawa lah, dan dipatsuskan hari itu," kata Sambo.