PHRI Kota Batu: Libur Nataru Lebih Ramai Dibanding Libur Imlek

Ketua PHRI Kota Batu, Sujud Hariadi.
Sumber :
  • VIVA Malang / Galih Rakasiwi

Batu, VIVA – Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kota Batu mencatat bahwa tingkat kunjungan wisatawan dan okupansi hotel selama libur panjang Isra Mikraj dan Imlek 2025 lebih rendah dibandingkan dengan momen libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) kemarin.

Ketua PHRI Kota Batu, Sujud Hariadi, mengungkapkan bahwa jumlah wisatawan atau okupansi di berbagai destinasi wisata di Kota Batu lebih rendah sebesar 20 hingga 30 persen dibandingkan dengan periode libur Nataru.

"Semua obyek wisata mengalami penurunan sekitar 20-30 persen, baik dari sisi okupansi hotel maupun jumlah kunjungan wisatawan," ujar Sujud, Rabu, 29 Januari 2025.

Sebagai contoh, ia menyebutkan data dari Taman Rekreasi Selecta. Saat libur Nataru, jumlah pengunjung bisa mencapai 6.000 orang per hari, sedangkan pada libur panjang Isra Mikraj dan Imlek kali ini, jumlah pengunjung maksimal hanya sekitar 4.000 orang, dengan rata-rata harian sekitar 3.500 pengunjung.

"Penurunan disinyalir disebabkan oleh beberapa faktor, salah satunya adalah perbedaan daya tarik antara libur akhir tahun dan libur keagamaan seperti Isra Mikraj dan Imlek. Selain itu, kondisi ekonomi masyarakat serta faktor cuaca juga menjadi pertimbangan bagi wisatawan dalam merencanakan liburannya," ujarnya.

Sujud menambahkan bahwa libur Natal dan Tahun Baru memiliki daya tarik yang lebih besar karena merupakan libur panjang yang bersifat nasional dan sering dimanfaatkan masyarakat untuk berwisata bersama keluarga.

“Libur akhir tahun biasanya menjadi momen liburan keluarga secara nasional. Sedangkan untuk Isra Mikraj dan Imlek, meskipun ada libur panjang, namun tidak semua orang memanfaatkannya untuk bepergian,” katanya.