Waspada Penipuan Online, Ini Peringatan yang Dikeluarkan Diskominfo Batu

Kadiskominfo Kota Batu, Onny Ardianto.
Sumber :
  • VIVA Malang / Galih Rakasiwi

Batu, VIVA – Kasus penipuan online semakin marak dengan modus yang kian canggih. Penjahat siber kini menggunakan file undangan atau dokumen berbentuk APK untuk mencuri data pribadi dan menginstal malware di perangkat korban. 

Menanggapi fenomena ini, Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Batu mengeluarkan imbauan penting kepada masyarakat. Kepala Diskominfo Kota Batu, Onny Ardianto, menjelaskan bahwa modus yang sering digunakan pertama, phishing yaitu penipu mengirim file atau tautan palsu yang dirancang untuk mencuri informasi penting, seperti kata sandi atau data perbankan.

"Ke dua, social engineering artinya pelaku memanipulasi psikologis korban agar percaya dan mengunduh file berbahaya. Ke tiga, pharming handphone yaitu Penipu memasang malware melalui file APK, yang memungkinkan mereka mengontrol perangkat korban dari jarak jauh," katanya, Jumat, 17 Januari 2025.

Onny menambahkan jika penipuan ini sangat berbahaya karena bukan hanya mencuri data pribadi, tetapi juga dapat mengakses informasi sensitif lainnya di perangkat korban.

"Kami mengimbau masyarakat untuk lebih waspada dan tidak sembarangan mengunduh file dari sumber yang tidak jelas,” ujarnya.

Pihaknya memberikan beberapa langkah pencegahan agar masyarakat tidak menjadi korban antara lain hindari mengunduh file tidak dikenal, terutama jika file tersebut berbentuk APK.

"Lalu, verifikasi identitas pengirim. Jadi sebelum membuka dokumen atau tautan, pastikan identitas pengirimnya terpercaya. Selanjutnya, gunakan platform resmi, jadi hanya instal aplikasi dari platform resmi seperti Google Play Store atau App Store. Masyarakat juga harus memastikan perangkat memiliki sistem keamanan terbaru untuk mencegah serangan malware," tuturnya.