Lebih Dekat dengan Amir, Home Brewer asal Kota Batu yang Mampu Jadi Juara II IAC 2023

Amirudin Arief mengikuti kejuaraan IAC 2023 tingkat nasional.
Sumber :
  • Viva Malang/Galih Rakasiwi

Dari situlah ia mendekat dan mencoba mengedukasi petani. Awalnya ia ditolak. Tapi karena keyakinan dan kegigihannya ia berani berkorban. Dengan memberi kopi petani diatas rata-rata. Sampai-sampai Arief yang pernah bekerja sebagai teknisi alat berat di Tembagapura ini menjual sepeda motornya.

Saat itu ia membeli kopi green been dari petani dengan harga Rp60 ribu per Kg. Padahal petani menjual kopi ke tengkulak seharga Rp20 hingga Rp30 ribu. Ia berani membeli kopi tersebut, tentu dengan beberapa syarat yaitu petani harus benar-benar merawat kopinya. 

"Petani akhirnya mau dengan harga yang saya tawarkan. Dari situlah saya mulai tertarik untuk mengembangkan petani kopi agar mereka bisa berdaya. Tak hanya melalui penjualan kopi, tapi juga melalui sektor wisata dengan edukasi kopinya," katanya. 

Seiring berjalannya waktu, Ia membuat kopi yang dibranding sendiri. Kopi Songgoriti itu dinamainya Macan Jawara. Bukan tanpa alasan ia membuat nama tersebut. Tapi karena ia ingin merubah mindset banyak orang tentang Songgoriti Gang Macan yang dianggap negatif. 

Sampai saat ini produk kopi tersebut tetap Ia produksi. Namun untuk memesan kopi yang ia buat, konsumen harus pesan secara by order. Dari rangkaian perjalan dirinya terjun ke industri kopi, Amir memulai dari hulu. Hal itu Ia lakukan dirinya benar-benar menikmati lika-liku industri kopi yang sangat kompleks.  

"Dari perjalan yang terbilang singkat tersebut menjadi motivasi saya untuk bisa memberikan yang terbaik dalam event-event selanjutnya. Utamanya busa mewakili saya di kelas World AeroPress Championship (WAC) tahun selanjutnya," tuturnya. 

Terbaru dalam event Jogja Nature Camp pada 21-22 Oktober 2023, Ia berhasil meraih Juara I Aero Press Competition. Bersama dua rekannya (Tim) Arief berhasil membawa pulang uang Rp10 juta.