Petani di Jombang Panen Raya Di Tengah Naiknya Harga Tembakau

Panen raya tembakau di Kabuh Jombang.
Sumber :
  • Elok Apriyanto / Jombang

Sementara itu, petani tembakau Dusun Padek, Desa Banjardowo, Purwanto (32 tahun) mengaku pada musim panen raya tembakau jenis jinten untuk tahun ini, para petani bisa mendapatkan keuntungan banyak. Karena harga tembakau mengalami kenaikan. 

Ia menyebut, untuk harga daun tembakau basah, jenis tembakau jinten, per kilogramnya bisa dijual dengan harga Rp5 ribu, sampai Rp6 ribu per kilogramnya.

"Harga daun basah sekitar Rp5 ribu sampai Rp6 ribu, jenisnya tembakau jinten. Kalau yang tembakau jenis rejeb, daun basah sekitar 8 ribu rupiah sampai 10 ribu rupiah, per kilogramnya," kata Purwanto.

Ia mengaku pada panen raya tembakau tahun ini, mayoritas petani menanam tembakau jenis jinten. Ia mengatakan pada umumnya warga setempat menjual tembakau jinten dalam bentuk daun dan kondisinya sudah melalui proses pengeringan.

"Kalau yang panen raya itu yang jinten, kalau yang tembakau rejeb itu yang kawasan agak di sebelah timur, biasanya dibuat rajangan tembakau rejeb. Macam-macam, ada yang dijual basah ada juga yang diproses dulu (pengeringan). Kebanyakan dijual setelah diproses dulu. Kayak daun ini, ditusuk kayak sate, dengan bambu, dijemur, entar kalau sudah kering, baru dijual. Itu harganya Rp45 ribu sampai Rp48 ribu per kilogramnya," tuturnya.

Ia menyebut, hasil panen tembakau tahun ini, memiliki kualitas yang sangat bagus. Bila dibandingkan tahun kemarin.

"Kualitasnya bagus yang sekarang, soalnya gak ada hujan. Ini bagus sekali nikotinnya sangat bagus, bisa dikatakan kualitas super. Dan bisa diadu dengan tembakau dari Jember," kata Purwanto.