Gus Ipul Ingin Pendamping Sosial Jalankan Misi Presiden Tuntaskan Kemiskinan
- Elok Apriyanto / Jombang
Jombang, VIVA – Bertemu dengan para pendamping sosial di Pendopo Kabupaten Jombang, Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf, sosialisasikan program prioritas Presiden RI Prabowo Subianto.
Saifullah Yusuf atau Gus Ipul mengatakan, pertemuan dengan para pendamping di daerah-daerah termasuk di Jombang ini untuk menyamakan frekuensi terhadap program prioritas Presiden Prabowo Subianto.
"Agenda saya dengan pak Wamen ini untuk bertemu dengan para pendamping ini untuk menyamakan frekuensi, fikirannya sama, hatinya sama, dengan apa yang menjadi programnya presiden," kata Gus Ipul, Minggu, 9 Maret 2025.
Gus Ipul menyebut bahwa Kemensos mengajak para pendamping yang dinaungi Kementerian ataupun yang dinaungi Pemkab, hingga relawan. Untuk menjalankan tugas masing-masing sesuai dengan arahan dari Presiden.
"Jadi tidak maunya sendiri-sendiri. Nah maunya presiden ini ya tadi terarah, terpadu dan berkelanjutan," ujar Gus Ipul.
Untuk itu Gus Ipul bersama jajaran pejabat di Kemensos, melakukan kunjungan kerja ke beberapa daerah. Di daerah Gus Ipul berbicara banyak hal termasuk target yang dicanangkan Presiden Prabowo.
"Kita ketemu untuk terus kita ajak mereka menyesuaikan dengan proses bisnis yang sekarang kita arahkan memenuhi target yang telah dicanangkan oleh presiden," tuturnya.
Ia menegaskan salah satu program Presiden Prabowo yakni mengentaskan kemiskinan, dengan target nol persen untuk beberapa tahun ke depan. Prabowo menginginkan agar kemiskinan secara umum, pada 5 tahun yang akan datang sudah turun menjadi di bawah 5 persen.
"Misalnya untuk mengentaskan kemiskinan ekstrim, harus nol sekian persen, pada tahun paling lambat 2026, kalau bisa tahun ini. Itu semua target-target yang harus kita capai dan itu memerlukan kerja keras, dari semua komponen yang bekerja di lingkungan kementerian sosial," ujar Gus Ipul.
Selain itu, Gus Ipul juga menekankan pada para pendamping agar memiliki target untuk menggradasi 10 KPM per tahun khusus untuk para pendamping PKH.
"Ya untuk menggradasi 10 KPM per tahun, untuk dialihkan ke program kita yang lain. Sehingga mereka para pendamping harus mengerti profil yang mereka dampingi," tutur Gus Ipul.
Gus Ipul ingin para pendamping harus memiliki perencanaan yang sangat baik, termasuk menggunakan data tunggal ekonomi nasional.
"Ya data tunggal ini harus menjadi pedoman, semua instansi, termasuk pemerintah daerah. Jadi nanti sudah, data tunggal, gak ada lagi masing-masing memiliki data sendiri-sendiri. Dan Insya Allah bisa digunakan mulai triwulan kedua ini, karena sekarang sudah tuntas," kata Gus Ipul.