Elektabilitas Terus Naik, Wahyu Hidayat Optimis Menangkan Pilkada Kota Malang
- VIVA Malang
Malang, VIVA - Pemungutan suara Pilkada Kota Malang hanya menyisahkan waktu 9 hari saja. Di waktu yang singkat ini Calon Wali Kota Malang nomor urut 1 Wahyu Hidayat optimis mampu memenangkan kontestasi Pilwali Kota Malang.
Dasarnya adalah elektabilitas Paslon WALI (Wahyu Hidayat - Ali Muthohirin) terus menunjukan grafik peningkatan. Paslon WALI terus mengejar Paslon Abadi (Moch Anton - Dimyati Ayatulloh) yang unggul disejumlah lembaga survei namun belakangan menunjukan tren penurunan seiring mendekati masa pemungutan suara.
Wahyu sendiri sangat optimis suara dukungan di Pilwali Kota Malang melampaui hasil survei. Dia merasakan dukungan nyata dari masyarakat saat turun ke gang-gang atau ke perkampungan warga.
"Saya optimis terkait dengan elektabilitas juga naiknya drastis jadi masyarakat sudah pintar saat ini bisa menilai siapa bagaimana latar belakang kinerja saya," kata Wahyu, Senin, 18 November 2024.
"Makanya saya yakin Kota Malang ini sudah pintar memilah dan tidak terintervensi dengan pola-pola. Kota Malang akan menjadi lebih baik apabila tidak salah pilih pemimpin," tambahnya.
Disisi lain, lembaga survei terUKUR mengeluarkan hasil survei terbaru mereka. Dengan hasil survei mayoritas warga Kota Malang ingin dipimpin oleh sosok yang bersih dari korupsi.
Survei ini melibatkan 1200 responden yang berdomisili di Kota Malang dengan usia minimal 17 tahun atau telah menikah. Survei dilakukan pada 31 Oktober 2024 sampai 3 November 2024 dengan metode Multistage Random Sampling dengan margin of error 2,82 persen dan tingkat kepercayaan sebesar 95 persen.
Dari hasil survei yang dirilis sebanyak 56,8 persen dari total responden mengetahui salah satu calon kepala daerah di Pilwali Kota Malang 2024 pernah terlibat kasus korupsi. 22,7 persen menjawab tidak tahu dan 20,5 persen memilih untuk tidak menjawab.
"Hasil survei itu kan tujuan masyarakat jadi seperti itu, masyarakat kepingin mempunyai pemimpin yang baik dan tentunya bisa memimpin Kota Malang sesuai dengan cita-cita mereka. Jadi sah saja jika masyarakat kepingin seperti itu," ujar Wahyu.
Salah satu warga Jodipan Wetan Gang 1, Blimbing, Kota Malang Angga Alfarizi mengaku menjatuhkan pilihan kepada sosok Wahyu Hidayat. Alasan pertama adalah sosoknya yang mengayomi. Kedua adalah program unggulan yang dianggap rasional dan dibutuhkan masyarakat.
"Pak Wahyu itu sosok yang mengayomi. Program unggulan WALI ada 2 yang kami inginkan. Pertama soal seragam gratis, beasiswa bagi siswa tidak mampu hingga sekolah gratis. Dan dana insentif RT Rp50 juta pertahun," tutur Wahyu.