Perlahan WALI Semakin Dapat Kepercayan Publik, Peluang Menang Pilwali Malang Makin Besar

Paslon WALI (Wahyu - Ali) di Pilkada Kota Malang bersama pendukung.
Sumber :
  • VIVA Malang

Malang, VIVA – Pasangan Calon Wali Kota Malang dan Wakil Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat dan Ali Muthohirin perlahan mulai mendapat kepercayaan publik. Dalam survei terbaru ada tren kenaikan Paslon WALI (Wahyu - Ali) di Pilwali Kota Malang

Demi Layanan Kesehatan DPRD Kota Malang Soroti Pendataan UHC 2025

Survei yang dilakukan oleh salah satu lembaga menunjukan bahwa Paslon WALI terus menempel Paslon Abadi (Moch Anton - Dimyati Ayatulloh). Sementara Paslon Heri Cahyono - Ganis Rumpoko masih tertinggal jauh dari Paslon Abadi maupun Paslon WALI. 

Pengamat Komunikasi Politik Universitas Brawijaya (UB) Malang, Prof Anang Sujoko menyebut bahwa alasan dibalik tingginya survei Paslon Abadi karena figur Abah Anton yang lebih populer ketimbang paslon lain. Namun, seiring berjalannya waktu di masa kampanye popularitas Wahyu Hidayat perlahan semakin mengejar. 

Program Makan Bergizi Gratis, DPRD Kota Malang 'Tunggu Teknis dari Pusat'

"Memang yang memiliki popularitas Abah Anton karena pernah menjadi Wali Kota Malang dan ikut Pilwali (2018) kemudian gagal karena tersandung kasus korupsi. Tetapi Paslon WALI mempunyai gerakan yang itu berdampak pada popularitas bahkan elektabilitas," kata Anang, Rabu, 13 November 2024. 

Selama masa kampanye Paslon WALI gencar melakukan sosialisasi. Kombinasi antara Wahyu dan Ali cukup mengimbangi popularitas Paslon lain. Wahyu memiliki pengalaman di birokrasi sehingga memudahkan terkoneksi dengan para stakeholder. Sementara Ali representasi anak muda dengan latar belakang Partai Solidaritas Indonesia dan pemuda Muhammadiyah. 

DPRD Kota Malang Minta Pemkot Malang Tegas ke Pengembang Perumahan agar Serahkan PSU

Anang mengatakan, waktu yang tersisa 2 pekan jelang pemungutan suara pada 27 November 2024 mendatang peluang Paslon Wali mengalahkan Paslon Abadi terbuka lebar. Dengan catatan Paslon WALI tetap konsisten menjaga gerakan dengan masuk ke komunitas maupun pendekatan personal hingga kelompok tentu akan mengurangi kekuatan paslon lain. 

"Pendekatannya itu bukan hanya yang sekarang dilakukan. Tapi cenderung kemudian harus dikembangkan ke sasaran-sasaran yang lainnya. Kemudian jika ini terus dilakukan dengan pendekatan-pendekatan personal, kelompok, memungkinkan WALI akan bisa terangkat posisinya," ujar Anang. 

Halaman Selanjutnya
img_title