Perindo Kota Malang Rilis 9 Tokoh Berpengaruh di Daerah
Malang – DPD Partai Perindo Kota Malang melakukan survei internal dengan melibatkan kader mereka untuk memberikan penghargaan kepada para tokoh berpengaruh di daerah ini. Survei ini melibatkan 5 DPC dan beberapa kader mereka.
Ketua DPD Partai Perindo, Laily Fitriyah Liza Min Nelly mengatakan, bahwa sebelumnya ada sebanyak 24 tokoh yang masuk nominasi. Namun pada akhirnya, dipilihlah 9 tokoh paling berpengaruh di Malang Raya. Kriterianya adalah memiliki semangat adil, berdaulat, berbudaya dan demi kemajuan Indonesia.
"Saat ini 9 (tokoh) itu. Sebenarnya semua layak, banyak tokoh masyarakat di Malang ini. 5 DPC turun langsung, jadi para kader, tentu terjun ke masyarakat dalam melakukan survey non formal. Ada juga mengikuti agenda-agenda ke masyarakat dan kampus juga," kata Nelly, Jumat, (29/7/2022).
Adapun Sembilan tokoh yang mendapat apresiasi penghargaan dari Partai Perindo diantaranya Heri Cahyono alias Sam HC. Mantan calon bupati Malang dari jalur independen itu sosok pengusaha sekaligus pendiri pesantren Wirausaha Kalasuba Indonesia.
Kedua Rektor UIN Malang, yakni Prof Zainuddin, ketiga Pengusaha muda sekaligus pemilik Unggul Sport Center, yakni Nicolas Reza Samudra. Dia adalah suami dari artis Momo Geisha.
"Dia merupakan pengusaha yang layak dipertimbangkan di wilayah Malang. Meski terbilang pengusaha kaya, sosok Reza yang sederhana dan mampu berkontribusi di dunia olahraga melalui Unggul Sport. Tentu layak mendapatkan apresiasi sebagai tokoh Malang," tutur Nelly.
Selanjutnya, keempat, ada Hisa Ayub Sholahuddin alias Gus Hisa Al Ayyubi. Dia dinilai tokoh Pluralisme di Malang. Kelima ada sosok rektor baru Universitas Brawijaya Malang periode 2022-2027. Prof Widodo adalah rektor termuda sepanjang sejarah UB.
Keenam, Wakil Rektor 2 Unisma sekaligus penggagas Rumah Sedekah NU, yakni H Noor Shodiq Askandar. Sosoknya tercatat sebagai Ketua PW LAZISNU JATIM periode 20-15-2018. Ketujuh, yakni Ketua Pengusaha Nahdliyin Kota Malang, Drg Nina Agustina. Perempuan ini dinilai sukses menjalani profesinya sebagai dokter dan pebisnis di Malang.
Kedelapan, seorang aktivis perempuan dan juga sebagai Ketua Relawan Anak Bangsa, yakni Yuning Kartikasari. Perempuan yang akrab disapa Yuyun ini telah berpengalaman mulai dari kader PKK, Posyandu, kader Lingkungan, Karang Taruna, BKM hingga aktif juga di kader Lembaga Perlindungan Anak (LPA) dan WCC Dian Mutiara.
Kesembilan adalah Penggagas Kampung 3G dan juga peraih Kalpataru 2018, yakni Ir Bambang Irianto. Pria kelahiran 5 Mei 1957 ini berinisiatif menggerakkan seluruh warganya untuk menghijaukan lingkungan sejak tahun 2012 silam. Ia juga terpilih menjadi salah satu inovasi tingkat dunia dalam ajang Guangzhou International World Open Inovation 2017 dan peraih penghargaan Kalpataru di tahun 2018.
"Dalam kunjungan nanti kita akan tukar pikiran dan kita tiru yang sesuai budaya Perindo dan outputnya untuk masyarakat. Jadi kegiatan apa yang menginspirasi, kita juga konsultasi untuk Perindo ini lebih lagi ke masyarakat Kota Malang," ujar Nelly.