Usai Nyoblos, Halim Iskandar Keluhkan Alat Pencoblosan Bisa Bikin Surat Suara Rusak

Mendes PDTT Halim Iskandar usai nyoblos di TPS.
Sumber :
  • Elok Apriyanto / Jombang

Jombang, VIVAHalim Iskandar yang merupakan kakak kandung calon wakil presiden (Cawapres) paslon nomor urut 01 Muhaimin Iskandar atau Cak Imin, menggunakan hak pilihnya di TPS 025, Denanyar, Kecamatan Jombang, Kabupaten Jombang, Jawa Timur.

Momen Hardiknas 2024, Monumen Ki Hajar Dewantara di Jombang Terabaikan dan Kurang Terawat

Ditemui usai melakukan pencoblosan, Halim Iskandar yang kini menjabat sebagai Mendes PDTT RI itu, mengeluhkan bahwa alat pencoblos yang ada di bilik suara, bisa membuat surat suara rusak dan tidak sah.

Selain itu, ia menyebut bahwa pada Pemilu tahun 2024 ini, masyarakat sangat antusias menggunakan hak pilihnya dengan mendatangi TPS masing-masing.

Masuk Tahapan Pemberangkatan, CJH Mulai Dilepas KBIH ke Kemenag Jombang

"Saya lihat (antusias masyarakat) sangat bagus sekali ya, saya aja sampai antri hingga dua jam. Itu artinya indikator partisipasinya masyarakat sangat tinggi, dan sejak pagi-pagi berbondong-bondong," kata Halim Rabu, 14 Februari 2024.

Ia menegaskan kini masyarakat sangat paham sekali untuk menyalurkan hak pilihnya di TPS. Untuk itu, kepercayaan masyarakat kepada pemerintah atau penyelenggara pemilu, tentu tidak boleh dikhianati oleh kecurangan-kecurangan yang hari ini dikhawatirkan banyak pihak.

Resep Widodo C Putro Mampu Selamatkan Arema FC dari Degradasi

"Saya lihat mereka sudah sangat paham, bagaimana memberikan hak pilihnya, dan tentu ini adalah kedewasaan dalam berdemokrasi. Kepercayaan mereka kepada pemerintah, pada demokrasi, agar tidak dikhianati, dengan kecurangan-kecurangan, yang sangat tidak layak, dilakukan pada warga masyarakat kita sendiri," ujar Halim. 

"Artinya mencurangi warga itu kan sama saja mencurangi diri kita sendiri, karena itu bagian dari bangsa Indonesia. Untuk itu saya berharap agar partisipasi yang sangat bagus ini, diberikan kehormatan, diberi apresiasi, supaya tidak timbul, kejenuhan, terhadap demokrasi gara-gara selalu dicurangi," tutur Halim. 

Halaman Selanjutnya
img_title