Pernyataan Sikap Sivitas Akademika UNDAR Jombang: Hentikan Politisasi Kebijakan Negara

Pernyataan sikap sivitas akademika UNDAR Jombang.
Sumber :
  • VIVA Malang/Elok Apriyanto

Jombang, VIVA – Sivitas akademika Universitas Darul Ulum (UNDAR) Kabupaten Jombang menyampaikan pernyataan sikap merespon banyaknya pelanggaran etika bernegara yang dipertontongkan para pemimpin bangsa jelang Pemilu 2024.

Cegah Konvoi Kelulusan Sekolah di Jombang, Puluhan Polisi Lakukan Patroli

Pernyataan sikap sivitas akademika UNDAR ini menambah daftar perguruan tinggi di Indonesia yang menyatakan pernyataan sikap setelah Universitas Gadjah Mada (UGM), Universitas Indonesia (UI), hingga Universitas Brawijaya (UB) Malang.

"Berbagai fenomena menjelang Pemilu 2024 memperlihatkan peristiwa dan permasalahan etika bernegara menunjukkan adanya penurunan yang sangat drastis terhadap komitmen penegakan hukum, dan nilai-nilai keadilan," kata Rektor UNDAR, Dr. Amir Maliki Abitolkha, M.Ag, Rabu, 7 Februari 2024.

Konsistensi Perempuan Golkar Bersatu Dampingi Penyintas Tragedi Kanjuruhan

Rektor UNDAR menyebutkan, bila dibandingkan dengan pemilu-pemilu pada tahun sebelumnya, banyaknya pelanggaran etika jelang Pemilu 2024 itu menunjukkan adanya kemunduran demokrasi di Indonesia.

"Pelanggaran etika bernegara dalam tahapan Pemilu 2024 ini, khususnya dalam pemilihan presiden dan wakil presiden, menunjukkan demokrasi di Indonesia mengalami kemunduran, bila dibandingkan dengan era-era sebelumnya," ujarnya.

Pj Wali Kota Malang Terima Penghargaan Pembangunan Daerah Tingkat Nasional 2024

Ia mengatakan, Pemilu 2024 yang seharusnya menjadi wajah demokrasi Indonesia di mata dunia internasional justru malah menunjukkan preseden buruk dengan adanya pelanggaran etik dalam banyak kasus yang terjadi pada akhir-akhir ini.

"Pemilu seharusnya menjadi sarana bagi rakyat untuk memilih pemimpin terbaik, yang dapat mencapai cita-cita Indonesia, yang tercantum dalam pembukaan Undang-Undang Dasar 1945, dan bukan malah sebaliknya, justru menjadi ajang politik yang mengindikasikan menguntungkan bagi pihak-pihak tertentu, yang sedang membangun politik yang jauh dari rakyat," tuturnya.

Halaman Selanjutnya
img_title