Upaya Kawan Gibran Cari Dukungan Untuk Prabowo-Gibran di Bangkalan

Deklarasi dukungan Prabowo-Gibran di Bangkalan Madura.
Sumber :
  • Istimewa/kawan gibran

Bangkalan, VIVAKornas Kawan Gibran, Ali Muthohirin mengatakan, di tengah maraknya isu darurat demokrasi yang dilayangkan oleh sejumlah civitas akademika di beberapa kampus tidak serta membuat dukungan paslon Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka di Pemilu 2024 surut. 

Program dan Gaya Pengenalan Paslon WALI Efektif Tingkatkan Elektabilitas dan Popularitas

Dia mengklaim justru kian menguat dan sudah melebihi angka 50 persen di sejumlah lembaga survei. Menurutnya, saat ini para relawan tinggal bergerak untuk mempertebal kemenangan sehingga menghasilkan hasil yang diharapkan. 

"Kami dari Kawan Gibran akan terus tancap gas terus untuk mempertebal kemenagan Prabowo Gibran di seluruh Indonesia, khususnya di Jawa Timur ini," kata Ali dalam pembukaan deklarasi Prabowo Gibran di Bangkalan, Pulau Madura, Jawa Timur, pada Minggu, 4 Februari 2024 kemarin. 

Saat Paslon Abadi Sentil Sembako Murah Bikin Inflasi di Kota Malang

Ali menyebut, sekuat apapun serangan yang diterima oleh paslon nomor 2 menjelang Pemilu tidak membuat gerakan relawan Kawan Gibran melempen sedikitpun. Ali mengklaim hampir semua elemen masyarakat mendukung Prabowo Gibran di Jawa Timur, termasuk di Bangkalan. 

"Masyarakat dan relawan Kawan Gibran yang hadir di sini adalah bukti bahwa Pak Prabowo dan Mas Gibran didukung oleh hampir semua elemen maayarakat di Bangkalan, baik itu tokoh agama, anak muda, emak-emak, pengusan UMKM, dan para nelayan yang membuat kami bersemangat untuk merebut kemenangan sekali putaran di Pemilu 2024 nanti," ujar Ali. 

Survei Terbaru Wali Tertinggi, Unggul 6,8 Persen dari Abadi di Pilwali Kota Malang

Ali menjelaskan masifnya dukungan membuat relawan paslon lain panik dan sangat aktif mengkampanyekan Prabowo-Gibran dengan konten yang negatif. Mereka justru menganggapnya sebagai kritik yang membangun pondasi demokrasi bangsa agar lebih kokoh.

"Kita hargai kritikan itu, karena di alam demokrasi hal ini wajar, dan kita cukup jadikan itu sebagai pengingat. Yang terpenting kita tidak melanggar aturan yang berlaku," tutur Ali. 

Halaman Selanjutnya
img_title