Usai Nobar Debat Cawapres, Puluhan Anak Muda di Malang Bikin Kajian
- Viva Malang/Uki Rama
Malang, VIVA – Puluhan anak muda melakukan kajian usai menonton bersama debat calon wakil presiden (cawapres) RI pada Minggu, 21 Januari 2024 kemarin. Mereka menggelar kajian dan diskusi terkait berbagai program yang dimiliki oleh masing-masing calon di posko GenYZ, Kota Malang.
Koordinator GenYZ, Faizin menuturkan, nobar kali ini tidak hanya sekedar berkumpul. Mereka ingin mengukur kapasitas Calon pemimpin Indonesia. Untuk itu mereka mengkaji berbagai isu terkini terkait calon presiden dan calon wakil presiden.
“Pemilih pemula, termasuk gen Y dan Z, bukan hanya ikut tren saja. Tapi mereka juga menggunakan logikanya dan juga kerangka berpikir untuk memilah mana program yang sesuai, cocok, dan rasional,” kata Faizin.
Anak-anak muda yang ikut nobar dan diskusi berasal dari berbagai latar belakang. Ada yang dari komunikasi, pencinta lingkungan, politik, dan lainnya. Perspektif yang beragam itu menjadi bahan diskusi terkait berbagai tema yang dibawakan oleh para cawapres. Hal ini semakin menguatkan bahwa anak-anak muda juga memiliki perhatian yangbesar akan politik dan masa depan Indonesia.
“Maka dari itu, Relawan GenYZ Prabowo-Gibran memfasilitasi potensi-potensi anak-anka muda ini. Semoga hal ini juga mendorong pemuda lain untuk turut berpartisipasi secara aktif untuk kebaikan bangsa," ujar Faizin.
Salah satu anak muda yang ikut nobar dan melakukan kajian adalah Faqih Ahmad. Dia merasa senang bisa turut menonton debat cawapres bersama anak-anak muda lain. Menurutnya, banyak perspektif baru yang ia dapat dari diskusi usai menonton debat. Hal itu semakin membuka wawasannya dan dapata menjadi bahan analisis pilihan capres dan cawapresnya.
“Di debat cawapres kali ini kajiannya adalah sumber daya alam dan energi, lingkungan hidup, masyarakat adat, dan lain-lain. Beruntung banyak teman-teman dengan background terkait di acara nobar ini. Sehingga saya yang notabene berlatar belakang dunia pendidikan bisa turut memahami dan mengetahui hal-hal yang sebelumnya saya tidak tahu,” tutur Faqih.