Ziarah ke Makam Gus Dur, Ganjar Kenang Semangat Pluralisme dan Kemanusiaan

Ganjar Pranowo saat ziarah ke makam Gus Dur.
Sumber :
  • Elok Apriyanto / Jombang

Jombang, VIVA – Calon presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo melakukan ziarah ke makam para pendiri Nahdatul Ulama, dan makam presiden ke 4 RI, Kiai Haji Abdurrahman Wahid atau Gus Dur, di Ponpes Tebuireng, Kabupaten Jombang, pada Jumat, 12 Januari 2024.

Perangi Peredaran Miras di Jombang, Polisi Sita 2.600 Botol Miras Berbagai Jenis

Usai tiba di Ponpes Tebuireng. Ganjar beserta rombongan yang didampingi Yeni Wahid disambut baik oleh pengasuh ponpes Tebuireng, Kiai Haji Abdul Hakim Mahfudz atau Gus Kikin yang kini menjabat Ketua PWNU Jatim

Mereka sempat melakukan pertemuan di ndalem kasepuhan Ponpes Tebuireng. Setelah melakukan pertemuan dengan pengasuh ponpes Tebuireng, Ganjar dan Yeni berziarah ke makam Kiai Haji Wahid Hasyim serta makam Gus Dur. 

Marak Kasus Curanmor di Jombang Belum Terungkap, Warga Mulai Resah

Soal ziarah ke Makam Gus Dur. Dia mengaku ada hal-hal yang selalu dikenang dari mendiang Gus Dur. Dia selalu terinspirasi semangat perjuangan Gus Dur tentang pluralisme.

"Setiap ziarah di Tebuireng ini, kalau melihat makamnya Gus Dur itu ada yang menarik, anda perhatikan di batu nisannya, ada bahasa arab, ada bahasa inggris, ada bahasa cina Tiongkok, dan bahasa Indonesia," kata Ganjar. 

Truk Sruduk Motor di Jombang, Satu Orang Tewas

"Maka selalu yang kita ingat adalah, semangat perjuangan beliau dalam menjaga pluralisme, bhineka tunggal Ika, itu selalu yang terpenting, maka tidak jarang, di tempat lain beliau pun sangat dihormati, sehingga kita generasi penerus selalu, mengingat soal itu," ujar Ganjar.

Menurut Ganjar, karena ajaran dan semangat Gus Dur. Indonesia kini memiliki nilai toleransi yang tinggi terhadap sesama anak bangsa meski beda suku, agama dan ras.

"Kita selalu memiliki tingkat toleransi yang tinggi, saling menghargai, saling menghormati, dan hal itu yang tidak pernah saya lupa, dalam kontestasi politik," tuturnya.

Ganjar mengaku selalu teringat dengan pesan Gus Dur bahwa di atas kepentingan politik ada kemanusiaan yang harus tetap diperjuangkan. Ajaran Gus Dur ini selalu diteladani oleh Ganjar. 

"Eh ingat loh ya, di atas politik itu ada kemanusiaan, itu Gus Dur yang selalu ingatkan. Dan saya belajar betul, untuk memberikan semangat pada kita semuanya untuk menjaga, pluralisme," kata Ganjar.

"Yang di Semarang itu, dituliskan secara khusus di kompleks seperti Pecinan, dan itu merupakan penghormatan yang sangat besar dan generasi kita harus belajar betul soal ini," tambahnya. 

Ganjar mengaku sedikit menyesal karena selama hidup belum pernah menjabat tangan Gus Dur. Kini Ganjar mengaku hanya bisa bersalaman dengan istri Gus Dur yakni Nyai Shinta Nuriyah Wahid dan anak-anak mendiang Gus Dur.

"Dan saat ini saya hanya bisa salaman dengan Bu Shinta dan mbak Yenny, kalau sama Bu Shinta itu jadi merasa ayem gitu ya, dan kalau ke Semarang saya nemuin beliau, padahal itu jam 12 malam tapi beliau bilang masih jam segini aja. Ya memang beliau itu memang gak pernah tidur ya, karena puasa terus, luar biasa beliau itu. Sekarang saya senang karena bisa berkomunikasi dengan keluarga Gus Dur, keluarga besar seperti di sini (Tebuireng), dan tadi juga kenalan juga sama istri Gus Solah (adik Gus Dur)," tutur Ganjar. 

Sementara itu, Yenny Wahid anak kedua Gus Dur mengaku bahwa dari tiga paslon Capres hanya Ganjar Pranowo yang menjalin komunikasi dengan ibunya. Dia menyebut Ganjar memiliki keakraban yang luar biasa dengan Nyai Shinta. 

"Mas Ganjar satu-satunya, kandidat yang sowan ke Bu Shinta dan diajak makan banyak sekali, sampai nambah tiga kali. Ya memang beliau ini akrab banget sama ibu, dan beliau ini keakrabannya bukan karena politik, tapi memang ada kesamaan visi, lalu ada kesamaan kegemaran, yaitu sama-sama suka mengayomi masyarakat kecil," kata Yenny.

"Gus Dur itu kan pembela kaum atau orang-orang yang terpinggirkan, kita melihat di sosok mas Ganjar beliau banyak membuktikan untuk keluarga prasejahtera, mengayomi pada anak-anak yang tidak punya sekolah dibangunkan sekolah," tambahnya.