Cak Imin Setuju Wacana Impor Sapi Perah yang Diinginkan Prabowo
- Elok Apriyanto / Jombang
Jombang, VIVA – Calon Wakil Presiden nomor urut 01 Muhaimin Iskandar menanggapi wacana Calon Presiden paslon nomor urut 02 Prabowo Subianto yang mewacanakan impor sapi perah sekitar 1,5 juta ekor.
Impor sapi perah yang diinginkan Prabowo untuk memenuhi pasokan susu dalam negeri. Dimana salah satu program yang dia usung di Pemilihan Presiden 2024 yakni membagikan susu gratis pada anak-anak Indonesia demi mengurangi stunting.
Cak Imin saat berada di Jombang pada Minggu, 7 Januari 2024 menganggap wacana Prabowo perlu dikaji ulang. Namun, dia menghormati gagasan Prabowo.
"Ya itu namanya masing-masing kan punya ide, gagasan ya kita, lihat saja," kata Cak Imin, Minggu 7 Januari 2024.
Cak Imin membenarkan bahwa produksi susu dalam negeri masih kurang. Saat ini kebutuhan susu setiap harinya mencapai 4 juta ton untuk seluruh Indonesia. Sedangkan produksi susu dalam negeri belum genap 1 juta liter per hari.
"Kebutuhan susu kita, satu bulan atau malah satu hari itu saya lupa itu 4 juta liter. Tapi kita cuman punya stok 900 ribu liter, hampir satu juta, berarti kan sisanya dari mana kalau gak impor," ujar Cak Imin.
Sementara itu, merujuk data Kementerian Pertanian melalui Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (Ditjen PKH).
Secara nasional, jumlah populasi sapi perah relatif stagnan, untuk tahun 2020 berjumlah 584.582 ekor dengan produksi Susu Segar Dalam Negeri (SSDN) sebanyak 997 ribu ton.
Menurut Badan Pusat Statistik (BPS), tingkat konsumsi susu masyarakat Indonesia tahun 2020 juga masih berkisar 16,27 kilogram per kapita atau per tahun, masih lebih rendah dibandingkan dengan negara tetangga, seperti Vietnam yang mencapai 20 kilogram per kapita per tahun atau Malaysia sekitar 50 kilogram kapita per tahun.
Sedangkan kebutuhan susu di Indonesia saat ini mencapai 4,3 juta ton per tahun dan kontribusi susu dalam negeri terhadap kebutuhan susu nasional baru sekitar 22,7 persen, sisanya masih dipenuhi dari impor.