Kiai di Jombang Minta Pesantren Terus Dukung Duet Anies dan Cak Imin Demi Misi Besar NU

Kiai Haji Abdussalam Shohib
Sumber :
  • Elok Apriyanto / Jombang

Jombang, VIVA – Pengasuh ponpes Mambaul Ma'arif Denanyar, Kiai Haji Abdussalam Shohib di Kabupaten Jombang, Jawa Timur, menyatakan dukungannya terhadap Muhaimin Iskandar atau Cak Imin sebagai bakal calon wakil presiden yang akan mendampingi Anies Rasyid Baswedan dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 mendatang.

KPU Jombang Buka Tanggapan Masyarakat, Usai Dua Calon Dinyatakan MS

Dalam pernyataannya, pria yang akrab disapa Gus Salam ini mengungkapkan keyakinannya bahwa Cak Imin memiliki kapasitas dan integritas yang tinggi untuk membawa kemaslahatan bagi bangsa dan negara.

"Sebab duet Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar yang disingkat AMIN, dengan komposisi koalisi PKB, Nasdem, dan PKS merupakan wujud kongkret kerjasama membangun peradaban dunia baru," kata Gus Salam, Jumat, 29 September 2023.

Peduli Pengembangan Potensi Desa, Mundjidah Hadiri Festival Jambu di Jombang

Gus Salam menjelaskan, sebagaimana dalam sejarahnya, Ulama-ulama besar Nahdatul Ulama (NU) pernah menempuh koalisi dengan kekuatan politik yang berideologi Islam kanan. Bahkan pernah juga berkoalisi dengan kekuatan politik yang beridelogi kiri. 

"Kalau dari perspektif ideologi aman-aman saja, tidak menimbulkan masalah," ujar Gus Salam.

Laka Beruntun di Jombang, Sepeda Motor Roda Tiga Terbakar Satu Orang Tewas

Menurutnya, Cak Imin sebagai Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) adalah sosok yang dikenal teruji di berbagai kalangan, lebih-lebih di tengah-tengah warga dan ulama NU.

"Cak Imin dan PKB telah teruji berkoalisi dengan berbagai pihak. Beliau (Cak Imin) dikenal baik dalam lingkup NU maupun masyarakat luas. Kami yakin beliau dapat memberikan kontribusi besar untuk kemajuan bangsa dan negara," tutur Gus Salam. 

Terkait dengan kolaborasi antara Cak Imin dengan Anies Baswedan serta koalisi partai pendukung. Gus Salam menegaskan bahwa tidak ada masalah yang signifikan dalam hal ini. Apalagi telah banyak ulama dan pesantren yang juga telah menyatakan dukungannya kepada pasangan AMIN (Anies-Muhaimin).

"Pak Anies adalah sosok yang cerdas dan memiliki kemampuan untuk memimpin negeri ini. Saya kira, sudah tepat jika berpasangan dengan Cak Imin," kata Gus Salam.

Selebihnya, dia berharap dukungan dari kalangan ulama dan pesantren yang sejauh ini terus mengalir dapat menjadi dorongan positif bagi Cak Imin dan Anies Baswedan. Terutama dalam perjalanan politik mereka menuju pemilihan presiden yang akan datang.

Saat ini, PKB sedang menjalankan amanat besar Nahdlatul Ulama. Misi PBNU dengan jargon membangun peradaban baru dunia dan mendengunkan tema perdamaian, harus diperjuangkan melalui langkah-langkah konkret.

"Untuk melaksanakan misi itu, kini diperlukan kolaborasi, sinergi dan kerjasama dari berbagai kekuatan," ujar Gus Salam.

Pada Pilpres 2024 nanti, dia menyebut politik identitas tak lagi relevan di Pemilu 2024 kedepan. Dia yakin tidak akan ada lagi fenomena cebong dan kampret setelah Anies berpasangan dengan Cak Imin. 

"Diskursus minhum-minna, kamu-aku, cebong-kampret, ini adalah wacana yang tidak lagi kontekstual, dan harus diakhiri mulai saat ini juga. Kini sedang digelorakan semangat menolak politik identitas, saya kira koalisi PKB dengan PKS tidak lain adalah implementasi nyata dari spirit itu," tutur Gus Salam.