Di UMM, Prabowo Ingatkan Sejarah Muhammadiyah Mampu Lahirkan 2 Presiden dan Pendiri TNI

Menhan Prabowo Subianto di UMM
Sumber :
  • Viva Malang/Uki Rama

"Kita ingin anak-anak Indonesia hidup terhormat dalam keadaan terhormat, dalam keadaan berkecukupan, hidup cukup, pangan cukup, papan cukup, sandang cukup. Hidup melihat dengan anak-anak kita riang gembira, tumbuh sehat, bergizi dan tidak kalah dengan bangsa lain. Ini cita-cita pendiri bangsa, pendiri Republik Indonesia, pendiri Muhammadiyah," tutur Prabowo. 

Pilgub Jatim Khofifah Dipastikan Bakal Diusung Partai Gerindra

Prabowo mengatakan, Indonesia pernah menjadi negara yang kalah. Mahasiswa diiangatkan agar tidak melupakan sejarah agar masa lalu yang kelam itu tidak kembali terjadi. Untuk itu pendidikan menjadi salah satu faktor kunci penentu masa depan bangsa. 

"Saat ini Indonesia tidak boleh kalah lagi. Indonesia diberi karunia dan kekayaan yang luar biasa. Karena kekayaan itu, negara kita selalu diganggu negara lain," kata Prabowo. 

Pilkada Jombang, Partai Gerindra Mengutamakan Kader Internal yang Maju jadi Bacabup

Prabowo pun mencoba memberikan motivasi kepada ribuan mahasiswa dan mahasiswi UMM. Karena Muhammadiyah mampu melahirkan tokoh-tokoh penting dalam sejarah peradaban bangsa. Pertama Muhammadiyah mampu melahirkan 2 Presiden RI

"Saya ingatkan kalian untuk bersyukur bahwa kalian bisa jadi mahasiswa dan mahasiswi di UMM. Karena Muhammadiyah mampu melahirkan dua Presiden asal Muhammadiyah. Presiden Soekarno dari keluarga Muhammadiyah, Presiden Soeharto dari keluarga Muhammadiyah sekolah di Muhammadiyah pernah bersekolah di Muhammadiyah," ujar Prabowo. 

2 Pasangan Calon Independen Cawalkot dan Cawawalkot Daftar ke KPU Kota Malang

Tidak hanya itu dalam sejarah bangsa. Muhammadiyah melahirkan tokoh besar pendiri Tentara Nasional Indonesia. Dia adalah Panglima Jendral Sudirman yang saat itu menjadi Kepala SMA Muhammadiyah di Purwokerto. 

"Pendiri Tentara Nasional Indonesia, Panglima Jendral Sudirman adalah kepala sekolah SMA Muhammadiyah di Purwokerto. Saat usia 29 tahun jadi panglima besar memimpin perlawanan terhadap Belanda dan Inggris merebut kemerdekaan dengan mempertaruhkan nyawanya," tambah Prabowo.