DPP Beri Sinyal ke Prabowo, Projo Jombang Tetap Tegak Lurus ke Jokowi Bukan Budi Ari
- Elok Apriyanto / Jombang
Selanjutnya manuver yang dilakukan jajaran DPP Projo ini semakin menjadi-jadi. Terutama soal urusan dukung mendukung Calon Presiden (capres).
"Kalau pilpres DPP sudah menyatakan ke Prabowo berpasangan dengan, Erlangga Hartanto ini juga menjadikan pro kontra di daerah-daerah. Karena isu yang berkembang di kalangan Projo, ada politik transaksional di sana. Dimana DPP sudah ada transaksi jabatan. Dengan mendukung Prabowo," ujar Fattah.
Untuk itu, ia menegaskan bahwa Projo di Jatim tetap solid dan tegak lurus pada Jokowi, bukan yang lain.
"DPC Projo khususnya yang di Jawa Timur ini, tetap tegak lurus dibawah komando pak Jokowi, bukan di bawah komando Budi Ari Cs, ya," tutur Fattah.
Dia memastikan kabar bahwa Budi Ari meminta jatah menteri pada Prabowo jika nantinya terpilih sebagai presiden RI ke 8 itu murni keinginan pribadi Budi Ari, dan tidak atas nama Projo.
"Jadi dukungan ke Prabowo itu keinginan Budi Ari, bukan Projo. Termasuk kemarin ada isu, terima Rp40 miliar. Sekarang ada isu lagi kalau Budi Ari dipatok jadi menteri pertahanan, kalau pak Prabowo jadi presiden," kata Fattah.
Bahkan, ia menilai bahwa tim Prabowo tidak peka terhadap manuver yang dilakukan jajaran pengurus DPP Projo.