Sejak Masih Muda jadi Anggota DPRD Jombang, Ini Sosok Doni Anggun

Doni Anggun Wakil Ketua I DPRD kabupaten Jombang.
Sumber :
  • Elok Apriyanto / Jombang

Jombang, VIVA – Sejak usia muda, Doni Anggun (41 tahun) menjadi kader dari partai PDI Perjuangan Kabupaten Jombang, Jawa Timur.

Curigai Truk Lewat, Polisi di Jombang Bongkar Sindikat Penyelewengan BBM Bersubsidi

Memulai karir politik di usia muda, pria kelahiran Jombang, 27 Juni 1982 itu mengawali pendidikannya di SDN Bareng 3 lulus 1993. Kemudian melanjutkan ke SMPN 3 Bareng lulus 1996 dan SMAN 2 Jombang lulus 1999.

Usai lulus ia menjadi ketua PAC PDI Perjuangan, Kecamatan Bareng. Karena saat itu ia mencalonkan diri sebagai bacaleg PDP Perjuangan di dapil 3. Yakni wilayah Kecamatan, Wonosalam, Bareng, Mojoagung dan Mojowarno.

Polisi Jombang Tetapkan Ibu Bayi Asal Gresik Tersangka Usai Terbukti Bunuh Bayi Sendiri

"Saya masuk ke dunia politik karena ayah saya juga anggota DPRD Jombang periode 1999-2009. Beliau sangat menginspirasi," tutur Doni, Jum'at 7 Juli 2023.

Ditengah aktivitas sebagai pengurus partai di tingkat Kecamatan, Doni muda melanjutkan pendidikannya di Untag Surabaya jurusan Ilmu Komunikasi.

Berikut Rekomendasi Tempat Destinasi Wisata di Wonosalam Jombang

"Saat itu, sudah masuk di jajaran pengurus PAC PDIP. Ya, harus membagi waktu antara kuliah dengan aktivitas partai," ujarnya.

Meski kuliah sambil mengurus organisasi partai, Doni juga mengalami jatuh cinta. Hingga akhirnya ia menikahi Zuzun Ety Suryani pada tahun 2007 yang silam.

Demi menghidupi istrinya, Doni harus menambah aktivitasnya. Dengan bekerja di bank swasta. Namun pekerjaan yang dilakoninya tak berlangsung lama. Hingga akhirnya ia memilih berwiraswasta.

"Sempat bekerja di bank swasta. Itu sebelum menjadi anggota legislatif. Kemudian menikah dan memutuskan keluar dari bank, dan berwiraswasta," katanya.

Saat itu, ia menggeluti usaha jual beli jagung. Dan belajar dari dunia usaha itu. Akhirnya Doni mencoba mencalonkan diri sebagai anggota DPRD Kabupaten Jombang dari dapil 3.

Hal ini dikarenakan, pada saat membeli jagung di daerah terpencil di Kecamatan Wonosalam, ia mendapati daerah yang tidak ada listrik dan jalan. Hingga membuatnya tergerak untuk membantu.

"Dari situ akhirnya saya berkeinginan menjadi anggota dewan agar bisa membantu masyarakat, khususnya daerah tertinggal. Karena pesan ayah dulu harus bisa bermanfaat untuk orang lain," tutur Doni.

Dalam kontestasi politik itulah, Doni pada tahun 2009 yang masih berusia 25 tahun duduk menjadi anggota DPRD Kabupaten Jombang.

"Pada tahun 2009 usia saya masih 25 tahun. Menjabat sekretaris PAC PDIP Bareng. Dan ketua BMI Jombang. Saat itu, dari 10 orang di dapil 3 yang diambil itu nomor 9 dari seluruh partai politik peserta pemilu legislatif saat itu," katanya.

Karena dalam peringkat urutan ke 9 itulah. Doni mengaku lebih dekat dengan rakyat di dapil 3. Sehingga pada periode pemilu legislatif berikutnya ia mampu memperoleh suara terbanyak di dapil 3.

"Di periode kedua baru dapat peringkat pertama dengan perolehan suara terbanyak di dapil 3, mulai dari Bareng, Wonosalam, Mojoagung, sampai Mojowarno," tutur Doni yang kini menjabat sebagai sekretaris DPC PDI Perjuangan Kabupaten Jombang.

Karena memiliki elektabilitas yang cukup tinggi, Doni mengaku mendapatkan tugas dari partai untuk pindah dapil. Yakni di dapil 1, wilayah Jombang-Peterongan pada pemilu legislatif tahun 2019.

Selanjutnya pada pemilu 2019 di dapil 1, Doni memperolehan suara terbanyak mencapai 7.641 suara, dari 8 kursi yang diperebutkan para caleg dapil 1.

"Pemilu 2019 saya dapat suara terbanyak, sekitar 7 ribuan lebih, dan akhirnya menjadi wakil ketua satu DPRD kabupaten Jombang," ujar Doni yang dulunya, menjadi anggota BK DPRD Jombang.