DPUPR Kota Batu Bentuk Relawan TATTAS Untuk Kawal Permasalahan Fasum
- Viva Malang/Galih Rakasiwi
Malang – Ada Relawan Taktis, Tanggap, dan Tuntas (TATTAS) atau biasa disebut Tatas di Kota Batu. Kolaborasi antara Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Batu dan masyarakat ini konsen terhadap permasalahan fasilitas umum.
Kepala DPUPR Kota Batu, Alfi Nurhidayat mengatakan pembentukan TATTAS berawal dari kepedulian masyarakat yang tanggap terhadap permasalahan fasilitas umum yang rusak di lingkungan mereka.
"Ini adalah wujud kolaborasi pemerintah dengan masyarakat agar permasalahan-permasalahan di lingkungan segera terselesaikan misalnya jalan berlubang, kerusakan PJU maupun PJL, dan sebagainya," katanya, Selasa 6 Mei 2023.
Tugas dari masyarakat yang tergabung TATTAS tidak hanya melapor tapi juga bisa membenahi kerusakan tersebut selama kerusakan masih dalam skala kecil. Teknisnya, relawan melaporkan kerusakan ke DPUPR lalu dilakukan perhitungan atau kajian oleh DPUPR untuk kebutuhan barang dan dilakukan eksekusi.
"Bila kerusakan skala kecil, bisa dieksekusi oleh relawan TATTAS sendiri setelah kita hitung kebutuhan bahan atau dikerjakan secara swakelola. Misal untuk jalan berlubang kecil relawan bisa mengerjakan sendiri, kalau skala besar maka akan kita lelang," ujarnya.
TATTAS merupakan bentuk pembangunan berbasis masyarakat atau community based development seperti yang telah dilakukan DPUPR Kota Batu selama dalam menjalankan program-programnya.
"Melalui relawan TATTAS ini kami tegaskan bahwa DPUPR tidak anti kritik terhadap permasalahan lingkungan yang ada di bawah naungan kami. Tapi sebaliknya dengan adanya relawan kami sangat terbantu melalui informasi yang disampaikan untuk selanjutkan kami lakukan tindak lanjut," tuturnya.