Wali Kota Malang Ultimatum Tutup 2 Hotel di Tlogomas Jika Terbukti Ada Open BO

Wali Kota Malang, Sutiaji
Sumber :
  • Viva Malang

Malang – Wali Kota Malang, Sutiaji mengancam akan menutup dua penginapan di wilayah RW 8 Kelurahan Tlogomas, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang jika terbukti ada praktik prostitusi atau open booking online. Dua penginapan ini adalah, Reddoorz Griya Cempaka dan hotel Smart Tlogomas

Pabrik Tas Rajut Kaboki Pasuruan Terbakar Hebat, Pembakar Ditangkap Polisi

Sutiaji sendiri telah meminta Satuan Polisi Pamong Praja Kota Malang untuk memastikan adanya praktik prostitusi di dua penginapan itu. Karena kabar ini telah meresahkan masyarakat sekitar hingga memunculkan sejumlah spanduk penolakan di kawasan Tlogomas. 

Sutiaji tidak ingin polemik ini terus bergulir di kalangan masyarakat. Apalagi masyarakat meminta dua hotel ini untuk segera ditutup. Bahkan dalam waktu dekat pengelola hotel bakal dipanggil ke Kantor Satpol PP Kota Malang untuk dikonfirmasi. 

Taekwondo Piala Pj Wali Kota Malang Jadi Ajang Cari Bibit Atlet dan Sport Tourism

"Iya laporannya sudah masuk, saya sudah telepon Satpol PP. Walaupun tidak ada keresahan tapi itu kalau sudah gitu (praktik prostitusi) ya nanti kami tutup. Ancamannya itu karena ini sudah meresahkan masyarakat. Satpol PP diarahkan ke sana untuk memastikan hal itu benar atau tidak," kata Sutiaji, Selasa, 16 Mei 2023. 

Sebelumnya, tokoh masyarakat setempat adalah Ibnu Syamsul Huda mengatakan bahwa spanduk ini merupakan puncak kekesalan warga atas dua hotel yang diduga menjadi tempat mesum. Ibnu mengungkapkan bahwa warga sudah lama menaruh ras curiga atas praktik prostitusi di Reddoorz dan Smart Hotel Tlogomas. 

2 Profesor Baru FEB UMM Dikukuhkan

"Sebetulnya kami sudah tahu kegiatan prostitusi yang kami duga itu sudah lama. Karena banyak cewek cewek berkeliaran hampir 24 jam di situ, dengan pakaian minim bahkan bertato. Ini adalah masalah lingkungan dan kami ingin mewariskan lingkungan yang sehat buat anak-anak kami," kata Ibnu. 

Ibnu mengatakan bukti yang mereka miliki adalah saat ada insiden wanita mengejar lelaki hidung belang yang tidak membayar jasa Open BO. Insiden ini terjadi pada 8 Mei 2023 kemarin. Warga yang kaget bahkan turut mengejar laki-laki yang kabur dari penginapan menuju komplek perumahan ini. 

Awalnya warga menduga laki-laki ini adalah maling yang mencuri di hotel. Namun, setelah ditelusuri laki-laki ini baru saja melakukan praktik prostitusi dengan perempuan bercelana pendek yang mengejarnya dari dalam penginapan. 

"Kami sudah menduga praktik prostitusi itu sudah lama. Kemudian kejadian kemarin menguatkan dugaan kami, ketika ada 1 pelanggan itu dipukuli oleh satpam sama beberapa orang," ujar Ibnu. 

"Ada perempuan yang juga mengejarnya. Jadi ketika perempuan itu ditanya satpam perumahan kami, ada apa mbak? Dia gak mau bayar pak. Dari situ kami yakin ada praktek jual beli jasa seksual itu," tutur Ibnu.

Ibnu juga menuturkan bahwa dari penelusuran warga setiap hari ada beberapa orang yang diduga mucikari dari para penyedia jasa seks komersial. Selain itu, hampir setiap hari beberapa wanita seksi sering keluar masuk hotel. 

"Kata warga ada laki lakinya dan perempuannya yang sering disebut ibuk-ibuknya," kata Ibnu.