Kasus HIV di Kota Malang Menurun
- Viva Malang / Mawardi
Malang – Dinas Kesehatan Kota Malang mengungkapkan bahwa kasus HIV di Kota Malang menurun dibandingkan 2 tahun terakhir selama Pandemi COVID-19. Dinkes Kota Malang mengungkapkan selama Januari hingga Agustus 2022 jumlah kasus HIV yang ada di Kota Malang sebanyak 298 kasus.
Didominasi oleh Laki-laki berusia 25 hingga 49 tahun. Kebanyakan dari kasus tersebut merupakan warga domisili luar Kota Malang. Sedangkan data pada 2020 ditemukan 432 kasus HIV, lalu pada 2021 terdapat 330 kasus HIV. Terdapat tren penurunan tetapi Dinkes Kota Malang tetap waspada.
“Kami bekerjasama dengan LSM yang ada di Kota Malang. Karena beberapa penyintas HIV masih malu untuk berkonsultasi dengan kami. Setelah itu LSM melaporkan kepada kami untuk melakukan pendataan,” ujar Kasi P2PM Dinkes Kota Malang, Bayu Tjahjawibawa, Kamis, 29 September 2022.
Bayu mengungkapkan, Dinkes Kota Malang terus berupaya mencegah serta pengendalian HIV, salah satunya melakukan deteksi sedini mungkin dengan menggandeng beberapa LSM yang ada di Kota Malang.
“Terdapat 30 lembaga kesehatan yang melayani tes HIV, terdiri dari 16 puskesmas dan 14 RS, RSIA atau Klinik serta 10 lembaga kesehatan yang memberikan layanan," imbuh Bayu.
Bayu mengungkapkan, mereka menerapkan sistem Triple Elimination untuk mencegah penularan penyakit HIV, Hepatitis B, dan Sipilis. Pemeriksaan tersebut dilakukan pada awal kehamilan. Pemkot Malang melakukan pemeriksaan rutin ini setiap enam bulan sekali untuk mendeteksi kasus baru.
"Setelah program ini diberlakukan, angka penyebaran penyakit juga mengalami penurunan yang cukup signifikan. Kami berharap masyarakat bisa melakukan pemeriksaan secara rutin dalam upaya menekan angka penyebaran HIV," tutur Bayu. (Adi)