Mudik Lewat Tol Jombang, Ini Titik Rawan yang Harus Diwaspadai

Head of Business and Relation Astra Tol Jomo, Zanuar Firmanto
Sumber :
  • Elok Apriyanto / Jombang

Jombang, VIVA – Bagi pemudik yang nantinya melintasi jalan tol Jombang-Mojokerto (Jomo), para pengendara wajib mengetahui lokasi atau titik rawan kecelakaan di tol Jombang tersebut.

Hari H Lebaran Hingga Kini, Segini Jumlah Kendaraan yang Melintas Tol Jombang

Titik rawan laka yang harus diwaspadai pemudik saat melintasi jalan tol sepanjang 40,5 kilometer ini berada di KM 686 dan KM 690.

Head of Business and Relation Astra Tol Jomo, Zanuar Firmanto, menjelaskan bahwa jalan tol Jombang-Mojokerto merupakan jalan tol silahturahmi.

Perpadi Jombang Dukung BULOG Serap Gabah Petani Sesuai HPP

Dimana para pengguna jalan tol, paling banyak dengan tujuan di wilayah Jawa Timur, khususnya dari arah Surabaya keluar ke kota lain, maupun sebaliknya.

"Yang jalan tol kita itu sebetulnya jalan tol silahturahmi, karena kebanyakan pengguna jalan itu bekerja di Surabaya dan tujannya di Jawa Timur saja," kata Zanuar, Kamis, 27 Maret 2025.

2 Jam Dibuat Contra Flow, Arus Kendaraan di Exit Tol Jombang Kembali Lancar

Ia juga mengatakan bahwa ada beberapa titik rawan yang harus menjadi perhatian para pengguna jalan tol. Karena setiap tahun titik rawan laka di tol Jombang ini selalu berubah atau bergeser.

"Jalur rawan kecelakaan di tol Jomo setiap tahunnya bergeser. Dan untuk lebaran tahun ini ada 2 titik rawan, yakni KM 686 dan KM 690 jalur A," ujarnya.

Untuk mengantisipasi hal tersebut, pihaknya mengaku tengah memasang rambu peringatan. Selain itu juga dilakukan pemasangan rumble strip atau marka kejut.

"Tujuan pemasangan rumble strip adalah untuk memberikan sinyal bagi pengendara agar tetap waspada saat berkendara sehingga tidak ngantuk saat berkendara, dengan begitu potensi kecelakaan bisa ditekan," tuturnya.

Namun demikian, ia mengaku bahwa hal yang utama bagi pemudik adalah mengambil istirahat bila memang kondisinya kelelahan, dan para pemudik ini bisa beristirahat di rest area yang telah disediakan.

"Kalau memang sudah lelah, sebaiknya pengguna jalan beristirahat di rest area yang telah disediakan. Jangan memaksakan diri untuk mengemudi dalam kondisi tidak prima karena hal itu sangat berbahaya," katanya.