Ampuh, Drainase Baru Bikin PKL Jalan Kartini Kota Batu Merasa Aman Berjualan

Pembangunan drainase alternatif di Jalan Kartini.
Sumber :
  • VIVA Malang / Galih Rakasiwi

Batu, VIVA – Para Pedagang Kaki Lima (PKL) di sekitar Jalan Kartini nampak lega, pasalnya drainase air yang dibangun oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Batu mampu mencegah terjadinya luapan air di sekitaran tempat mereka berjualan.

DPRD Kota Batu Apresiasi Respon Cepat Pj Walkot

Koordinator PKL Pelaku Niaga Sipil (PNS), Oki Honestian mengatakan setelah adanya pembangunan drainase alternatif, luapan air yang selalu terjadi ketika hujan deras sekarang sudah terurai. Sebelumnya, jika hujan deras luapan air selalu menjadi ancaman para PKL.

"Alhamdulillah luapan air yang selama ini terjadi dan mengancam PKL sudah aman setelah dibangunnya drainase baru. Air dari Jalan Kartini sampai Toko Amal depan Masjid An Nur mampu terurai," katanya, Selasa 21 Januari 2025.

Tinjau Lokasi Longsor di Desa Gunungsari, Begini Arahan Pj Wali Kota Batu

Mewakili para PKL pihaknya mengucapkan rasa terima kasih kepada DPUPR Kota Batu serta responsifnya Pj Wali Kota Batu Aries Agung Paewai yang langsung mendatangi lokasi beberapa waktu lalu pasca terjadinya banjir dan mencari solusi.

"Terima kasih Pak Pj Wali Kota dan DPUPR serta tim Sapu Jagat. Kami berkomitmen akan menjaga kebersihan dan tidak membuang sampah sembarang agar luapan air tidak lagi terjadi," ujarnya.

DPUPR Kota Batu Perbaiki Galian Jalan Viral, Tegaskan Dilakukan Telkom

Sebelumnya, Pj Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai, bersama DPUPR Kota Batu turun langsung ke Jalan Kartini, Kelurahan Ngaglik, Kecamatan Batu merespon keluhan masyarakat dan pedagang adanya luapan air saat hujan deras melanda. 

Fenomena ini sempat membuat aliran air meluber ke beberapa titik, termasuk area Alun-Alun Kota Batu, Jalan Gajahmada Batu Plaza pada Selasa 14 Januari 2025 kemarin.

Menurut Aries, permasalahan utama yang menyebabkan luapan air ini adalah saluran drainase yang tersumbat oleh sampah dan aktivitas pedagang kaki lima (PKL). 

"Kemarin bukan banjir besar, tetapi saluran mampet. Untuk mengantisipasi musim hujan, kami bongkar dan bersihkan area tersebut. Kami juga sudah melakukan mitigasi dengan bypass saluran agar dua jalur drainase bisa berfungsi optimal," katanya di lokasi, Rabu 15 Januari 2025 kemarin.

Ia juga mengingatkan masyarakat maupun pedagang agar tidak membuang sampah sembarangan. Pasalnya akar masalah yang menyebabkan luapan air adalah sampah.

"Kalau saluran tersumbat, masyarakat sendiri yang nanti terkena dampaknya. Kami minta semua pihak sadar dan menjaga kebersihan lingkungan. Mari bekerjasama mencegahnya," ujarnya.

Selain itu, langkah mitigasi yang dilakukan Pemkot Batu diharapkan dapat menjadi solusi jangka panjang. Dengan dua saluran drainase yang berfungsi optimal, luapan air di Jalan Kartini dan sekitarnya dapat diminimalkan. 

"Tapi paling penting kembali lagi yaitu edukasi kepada masyarakat dan PKL terkait pentingnya menjaga kebersihan saluran air harus terus digencarkan. Semua pihak harus bersinergi, baik pemerintah maupun masyarakat, untuk mencegah masalah ini terulang," tuturnya.

Selanjutnya, Kepala Dinas PUPR Kota Batu, Alfi Nurhidayat, mengungkapkan pihaknya langsung bertindak setelah menerima laporan luapan air di Jalan Kartini.

"Kami melakukan observasi dan koordinasi dengan pihak terkait, termasuk paguyuban PKL. Hari ini kami eksekusi pembersihan saluran drainase di sekitar Jalan Kartini," katanya.

Hasil pengamatan menunjukkan bahwa saluran tersumbat oleh berbagai jenis sampah, seperti ban bekas, kursi rusak, meja, hingga triplek. 

"Ada dua saluran drainase utama di sini. Dimensinya masing-masing 120 cm x 80 cm. Salah satu saluran tidak berfungsi optimal karena kapasitas kecil dan sumbatan makanya hari ini kita benahi atau aktivasi," katanya.

Untuk mengatasi hal ini, PUPR membuat crossing atau jalur penghubung antar-saluran agar debit air bisa terbagi merata. 

"Kami pastikan pekerjaan selesai sebelum aktivitas PKL dimulai sore hari. Untuk anggaran yang digunakan bersumber dari dana rutin perawatan. Pesan saya mari jaga kebersihan jangan sembarang membuang sampah," tuturnya.