Malam Coblosan di Jombang, Gengster Berulah Lagi Hingga Bacok Pemuda
- Elok Apriyanto/Jombang
Jombang, VIVA – Aksi bengis sekelompok gengster kembali terjadi di Kabupaten Jombang, Jawa Timur, pada malam sebelum pencoblosan Pilkada serentak 2024.
Kabar peristiwa pembacokan pemuda oleh sekelompok gengster ini beredar luas di grup media sosial (medsos) Facebook.
Berdasarkan informasi yang dihimpun dari medsos, aksi pembacokan pemuda itu terjadi di depan SPBU Parimono, Desa Plandi, Kecamatan Jombang.
"Nang pom Parimono mau jare arek mulih ngopi di bacok gengster iyo tah lur, sekitar jam 3 kurang (di pom Parimono tadi katanya anak pulang dari ngopi dibacok gengster, bener t itu lur, sekitar jam 3 kurang)," tulis akun Facebook Ramon Agaxta di grup Facebook info warga Jombang Beriman.
Sementara itu, menurut keterangan Udin salah satu pegawai SPBU Parimono , membenarkan adanya peristiwa itu, ia menyebut kejadian itu kini ditangani Satreskrim Polres Jombang.
"Iya memang ada, kejadiannya tadi malam, tapi ditangani Polisi dari Polres. Korbannya dibawa ke RSUD Jombang," ujarnya.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, pemuda yang menjadi korban pembacokan itu adalah Fauzan Ahmad Fahruddin (16 tahun), warga Desa Ngudirejo, Kecamatan Diwek.
Menurut keterangan Fian (29 tahun) kakak korban pembacokan gengster itu mengatakan bahwa semula adiknya bersama 2 orang temannya berboncengan 3, mengendarai sepeda motor Yamaha Mio, keluar dari SPBU Parimono, usai mengisi BBM.
"Sekitar pukul 02.30 WIB, habis keluar dari pom parimono, itu dikejar sama anak boncengan tiga. Langsung dibacok di tangannya," tuturnya.
Pasca melakukan aksinya, kelompok gengster ini kabur, sedangkan adiknya melaporkan kejadian yang dialaminya ke Polisi.
"Pelakunya langsung kabur, terus adik saya pergi ke polres," katanya.
Ia pun mengaku bahwa saat ini, korban dirawat di IGD RSUD Jombang akibat luka bacok di bagian lengan kanan.
Saat ditanya apakah korban kenal dengan pelaku pembacokan, ia menyebut adiknya dan pelaku pembacokan tak saling kenal.
"Korban dan pelaku nggak kenal. Tiba-tiba dikejar di bacok katanya. Nggak tahu motifnya, apa ini pelaku," ujarnya.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Jombang, AKP Margono Suhendra saat dikonfirmasi adanya peristiwa tersebut belum bisa memberikan keterangan.