Demi Warga, Ketua RT di Malang Kemas Air Bersih Untuk Mereka Yang Terdampak Kekeringan

Sutinah mengisi air di tandon komunal
Sumber :
  • VIVA Malang

Warga menggunakan air bersih bantuan Pemerintah ini untuk kebutuhan sehari-hari seperti mandi, cuci piring dan minum hewan ternak. Sementara itu, untuk mencuci baju, warga harus ke sungai dengan menempuh jarak kurang lebih 3 kilometer.

BPBD Kabupaten Malang Distribusikan Setengah Juta Liter Air untuk Atasi Kekeringan

“Kalau untuk masak biasanya pakai air mineral, jadi beli,” tutur Sutinah.

Saat bantuan air bersih tak datang, warga harus merogoh kocek pribadinya untuk mencukupi kebutuhan air. Mereka harus membeli air dari desa lain dengan harga 60 ribu rupiah untuk 500 liter air. Dalam seminggu, warga bisa membeli hingga dua kali.

Progres Renovasi 85 Persen, Stadion Kanjuruhan Ditarget Bisa Digunakan di Akhir Tahun 2024

“500 liter itu sedikit bagi yang keluarganya banyak, jadi ya harus serba ngirit. Apalagi kalau keluarganya banyak, kadang gak sampai satu minggu sudah habis," ujarnya.

Sutinah menambahkan, sumber air terdekat mengering sejak bulan Agustus lalu. Sumur bor miliknya juga tak bisa diandalkan untuk memenuhi kebutuhan airnya.

Polisi Tetapkan 2 Tersangka Baru Kasus Penganiayaan Perguruan Silat PSHT

“Sumur tidak sampai kering, tapi ya tidak cukup kalau untuk memenuhi semuanya,” tuturnya.

Pemerintah Kabupaten Malang bersama jajaran Forkopimda terus menyalurkan bantuan air bersih untuk memenuhi kebutuhan warga yang tardampak.

Halaman Selanjutnya
img_title