Kapolda Perkirakan 34 Juta Pemudik Datang ke Jawa Timur

Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Imam Sugianto
Sumber :
  • VIVA Malang / Uki Rama

Malang, VIVA – Momen Idul Fitri atau lebaran tahun 2024 diprediksi terjadi kenaikan jumlah angka pemudik. Secara nasional sebanyak 193,6 juta pemudik akan pulang ke kampung halaman. 

Paslon WALI Menang Pilkada, KONI Kota Malang Sambut Program 1.000 Even Olahraga

Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Imam Sugianto mengatakan untuk di wilayah setidaknya ada 34 juta pemudik yang akan masuk ke Jawa Timur. Jumlah ini termasuk banyak seiring berakhirnya pandemi COVID-19. 

"Kira-kira 34 juta, kemarin kan sudah dirilis oleh bapak Menteri Perhubungan 193,6 juta kurang lebih. 71 Persen koma sekian jumlah penduduk Indonesia, yang ke Jawa Timur itu ada 16 persen atau kurang lebih 34 juta pemudik," kata Imam di Mapolresta Malang Kota

Usai Menang Di Pilwali Kota Malang Hasil Hitung Cepat, Ali : Pasca Ini Kita Lebur Jadi Satu

Imam mengatakan, meski ada 34 juta pemudik yang tiba di wilayah Jatim. Diprediksi 31 juta pemudik akan keluar dari wilayah Jawa Timur atau melakukan pergerakan antar kota dan kabupaten di Jatim. 

"Perlu diketahui yang masuk 34 juta yang mudik ke Jawa Timur. Lalu yang keluar Jawa Timur, atau antara Kabupaten itu akan bergerak 31 juta pemudik. Jadi mudah-mudahan ada keseimbangan," ujar Imam. 

Menang Hitung Cepat, Wahyu Hidayat Janji Bawa Kota Malang Mbois Berkelas

Untuk pengamanan, Polda Jatim menyiapkan 16 ribu personel gabungan yang akan bertugas mengamankan momen Idul Fitri. Personel gabungan terdiri dari polisi, TNI dan aparatur pemerintah. 

"Kita ada 16 ribu sekian bersama TNI dan aparatur Pemerintah yang berjaga selama Idul Fitri," tutur Imam. 

Sementara itu, Kapolresta Malang Kota Kombes Pol Budi Hermanto mengatakan bahwa mereka akan mendirikan pos pengamanan atau Pospam sejak Kamis, 4 April 2024. Pospam dan Operasi Ketupat Semeru ini akan berlangsung hingga 16 April 2024 mendatang. 

"Kami ada 3 Pospam dan 1 Posyan di depan Stasiun Malang Kota. Kami juga sudah lakukan rakor dengan Polres Malang Raya sehingga pada saat arus padat menuju Batu, Polresta Kota juga harus memberikan bantuan backup," kata perwira yang akrab disapa Buher ini.