Viral Pencuri Bawa Lari Uang dari Toko Perlengkapan Bayi di Kota Batu

Pencurian di Toko perlengkapan bayi di Kota Batu
Sumber :
  • Rekaman CCTV

Malang – Pencurian uang senilai Rp800 ribu di toko perlengkapan bayi terekam kamera CCTV. Peristiwa itu terjadi pada Selasa, 30 Agustus 2022 kemarin sekitar pukul 20.00 WIB di Toko Nabila, Kelurahan Sisir, Kota Batu.

Pameran Tunggal 'Tamasya' Karya Totarist Sosial Merbawani

Terlihat dalam video rekaman CCTV yang viral di media sosial terdapat dua orang terduga pelaku yakni perempuan dan laki-laki. Kedua terduga pelaku masuk ke dalam toko. Terduga pelaku laki-laki mendekati meja kasir dan kemudian mengambil uang di dalam laci. 

Selanjutnya, datang penjaga toko dari dapur untuk menemui para pelaku. Kemudian penjaga toko dan kedua terduga pelaku berinteraksi. Setelahnya, keduanya bergegas keluar toko.

Pameran Tunggal 'Tamasya' Karya Totarist Sosial Merbawani di Kota Batu

Pelaku laki-laki saat beraksi mengenakan pakaian serba hitam. Sementara itu, pelaku perempuan mengenakan kaos warna hijau dengan kombinasi hitam. Pelaku perempuan juga memakai jepit di bagian belakang kepalanya. 

Salah satu penjaga toko, Amanda Putri Wahyuningtyas mengatakan kedua terduga pelaku saat berinteraksi dengan temannya yang saat itu menjaga toko berpura-pura menanyakan arah tempat Alun-alun Kota Batu.

Tegas, Pj Wali Kota Batu Evaluasi Serapan Anggaran Rendah 10 OPD

"Yang laki-laki bertanya, 'kemana arah menuju alun-alun ?', saat itu yang piket teman saya, lalu dia menunjukan arah ke alun-alun," katanya.

Penjaga toko awalnya tidak menyadari bila kedua terduga pelaku telah mencuri uang. Penjaga toko baru menyadari setelah selang beberapa waktu melihat isi laci yang uangnya berkurang. 

Sisa uang yang ada di laci hanya sekitar Rp200 ribu. Putri mengatakan bahwa peristiwa itu baru pertama kali terjadi di toko tersebut. 

Pasca peristiwa tersebut, Putri mengunggah hasil rekaman CCTV ke media sosial. Postingan yang diunggahnya mendapat respon warga net yang mengaku pernah menjadi korban dari terduga kedua pelaku tersebut.

"Ada yang pernah didatangi dan mengaku kalau kedua orang ini butuh uang untuk pulang ke Surabaya. Lalu juga ada korban penipuan lainnya," katanya. 

Pihaknya juga belum melaporkan peristiwa tersebut ke kepolisian.