Rajut Persatuan Pasca-Pemilu 2024, Kemenag Gelar PeaceSantren di PP Bahrul Ulum Tambakberas Jombang

Kemenag gelar kegiatan PeaceSantren di Jombang.
Sumber :
  • VIVA Malang/Elok Apriyanto

Jombang, VIVA – Kementerian Agama (Kemenag) RI menggelar kegiatan PeaceSantren yang kedua di Pondok Pesantren (PP) Bahrul Ulum Tambakberas Jombang, Jawa Timur, pada Rabu sore, 20 Maret 2024.

Pekerja Migran asal Jombang, Diduga Jadi Korban TPPO di Malaysia

Dalam kegiatan yang digelar di lapangan Desa Tambakrejo, Kecamatan Jombang tersebut, Kemenag menggandeng dua band ternama Indonesia, yakni Padi Reborn dan Gigi, untuk menghibur para santri dan masyarakat di Jombang.

Dirjen Pendis Kemenag RI, Muhammad Ali Ramdhani mengungkapkan bahwa digelarnya kegiatan PeaceSantren ini bertujuan untuk merajut persatuan di Indonesia pasca Pemilu 2024, khususnya di kalangan Pondok Pesantren.

Saluran Air Ditutup untuk Akses Pembangunan Perumahan di Jombang, Ini Respon Dewan

"Pesantren kita minta kembali mengokohkan persatuan sebagai salah satu pilar utama untuk membangun peradaban bangsa. Tidak hanya melalui pemberdayaan masyarakat, tetapi menyebar nilai-nilai perdamaian," katanya.

Selain itu, melalui kegiatan PeaceSantren ini, dia mengatakan Kemenag juga ingin mendengar pesan perdamaian dari para pengasuh pondok pesantren yang ada di seluruh Indonesia, khususnya yang ada di Jombang.

Asik Nobar Sepakbola Timnas Indonesia di Warung, Warga Jombang Tewas Ditabrak Pickup

"Hari ini kita ingin mendengar apa pesan damai dari pesantren, seperti Gus Aam (KH. M. Sholahul’am Notobuwono, Katib Pengasuh PP Bahrul Ulum Tambakberas Jombang)," ujarnya.

Dia menyebutkan, kegiatan PeaceSantren ini rencananya digelar di 5 pesantren di Indonesia selama Ramadan 1445 H. Pada kegiatan yang pertama, PeaceSantren telah digelar di Pondok Pesantren Az Ziyadah, Jakarta.

Kemudian, pada kegiatan yang kedua, Ramdhani mengatakan Kemenag memilih PP Bahrul Ulum Tambakberas Jombang sebagai lokasi digelarnya kegiatan PeaceSantren.

"Selanjutnya, (kegiatan PeaceSantren akan digelar) di Al Musaddadiyah, Garut. Selanjutnya, di Sunan Pandanaran Yogyakarta. Terakhir, di Raudlatut Thalibin, Rembang, Jawa Tengah," ungkapnya.

Ramdhani mengatakan bahwa bangsa Indonesia beberapa waktu yang lalu telah melewati fase yang cukup menegangkan, yakni dinamika politik yang terjadi pada kontestasi Pemilu 2024 kemarin.

"Jadi, (kegiatan PeaceSantren) ini salah satu bagian untuk melakukan pendinginan suasana, menyejukkan ruang-ruang perdamaian dengan seni. Sebab, seni itu mengandung keindahan, dan menyentuh kalbu, mendamaikan suasana," ujarnya.

Ramdhani juga menyampaikan bahwa kegiatan PeaceSantren di 5 pesantren tersebut merupakan salah satu upaya rekonsiliasi nasional yang digagas oleh pemerintah melalui Kemenag.

"Tentunya ini bukan hanya Kemenag yang mengadakan, tetapi sebagian masyarakat juga. Termasuk ide dan gagasan dari Gus Aam untuk menyejukkan bangsa melalui Ramadan,” kata dia.

”Kemudian, halal bihalal itu merupakan ide yang brilian dan harus kita tangkap sebagai salah satu cara bangsa Indonesia untuk meregangkan berbagai ketegangan yang ada di antar anak bangsa," tuturnya.

Sementara itu, KH. M. Sholahul'am Notobuwono atau Gus Aam mengaku kegiatan PeaceSantren ini merupakan harapan dari Kemenag untuk merajut persatuan pasca kontestasi Pemilu 2024.

Gus Aam mengatakan, melalui kegiatan PeaceSantren ini pula, Kemenag juga berharap tidak ada lagi perbedaan yang menjurus hingga terjadinya kekerasan pasca kontestasi Pemilu 2024.

"Sudah waktunya kita membangun. Tidak ada perbedaan yang mencolok, apalagi sampai ada kekerasan dan seterusnya, itu tidak ada lagi lah. Kita inginnya itu rekonsiliasi, damai kembali, dan bangun Republik ini bareng-bareng," ujarnya.

Gus Aam pun mengutip pesan penting dari almarhum KH Wahab Hasbullah. "Pesan dari Mbah Wahab itu, senjata yang paling ampuh, yang paling tajam, yang paling sempurna hanyalah persatuan, tidak ada yang lebih dari itu," tuturnya.